Hendak Liput Kunjungan Kapolda Sulsel, Jurnalis di Wajo Malah Diusir
loading...
A
A
A
WAJO - Kunjungan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam di Kabupaten Wajo diwarnai insiden pengusiran terhadap jurnalis salah satu stasiun televisi nasional , Minggu (27/9/2020). Pengusiran itu diduga dilakukan oknum pengawal pribadi (walpri) Kapolda Sulsel.
Insiden pengusiran itu dialami oleh video jurnalis TvOne, Hendra Sutomo. Hendra mengatakan, kejadian tersebut berawal saat ia bersama sejumlah jurnalis televisi, ingin mengambil gambar Kapolda Sulsel saat menjenguk penderita kanker di Kota Sengkang, Wajo.
Saat mencari posisi untuk pengambilan gambar kata Hendra, sejumlah oknum diduga Walpri Kapolda Sulsel yang memakai seragam safari berwarna hijau, malah mengusirnya. Padahal atribut seperti baju seragam dan id card melekat padanya saat menjalankan tugas."Saya sudah perkenalkan diri kalau saya dari TvOne, namun tetap diusir, padahal kami hadir atas undang dari Polres Wajo," kata Hendra.
(Baca juga : Memberi Hadiah Miras kepada Non-Islam, Bolehkah? )
Iapun tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya atas insiden yang dia alami. "Kalau kami hadir, terus kehadiran kami hanya untuk diusir, kenapa kami diundang datang, saya sangat kecewa dengan adanya insiden ini," tandasnya.
Organisasi kewartawanan di Kabupaten Wajo, Jurnalis Harian Wajo (JHW) menyayangkan insiden yang dialami Hendra. Menurut Ketua JHW, Abdul Muis, insiden itu telah menjatuhkan profesi jurnalis.
"Lagi-lagi terjadi insiden pengusiran wartawan oleh oknum kepolisian, seharusnya ini tidak perlu terjadi, sebab kehadiran wartawan juga atas undangan dari Polres Wajo. Ini sama halnya mengucilkan profesi wartawan, apa lagi yang diusir merupakan wartawan tv nasional yakni TvOne," jelasnya.
Olehnya itu, ia meminta kepada Polda Sulsel dan Polres Wajo untuk meminta maaf secara terbuka kepada jurnalis TvOne yang diusir.
"Kami minta pihak kepolisian meminta maaf secara terbuka atas insiden pengusiran wartawan. Sekali lagi kami tegaskan kehadiran wartawan meliput karena diundang, jadi tolong kami dihargai juga," pungkasnya.
Insiden pengusiran itu dialami oleh video jurnalis TvOne, Hendra Sutomo. Hendra mengatakan, kejadian tersebut berawal saat ia bersama sejumlah jurnalis televisi, ingin mengambil gambar Kapolda Sulsel saat menjenguk penderita kanker di Kota Sengkang, Wajo.
Saat mencari posisi untuk pengambilan gambar kata Hendra, sejumlah oknum diduga Walpri Kapolda Sulsel yang memakai seragam safari berwarna hijau, malah mengusirnya. Padahal atribut seperti baju seragam dan id card melekat padanya saat menjalankan tugas."Saya sudah perkenalkan diri kalau saya dari TvOne, namun tetap diusir, padahal kami hadir atas undang dari Polres Wajo," kata Hendra.
(Baca juga : Memberi Hadiah Miras kepada Non-Islam, Bolehkah? )
Iapun tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya atas insiden yang dia alami. "Kalau kami hadir, terus kehadiran kami hanya untuk diusir, kenapa kami diundang datang, saya sangat kecewa dengan adanya insiden ini," tandasnya.
Organisasi kewartawanan di Kabupaten Wajo, Jurnalis Harian Wajo (JHW) menyayangkan insiden yang dialami Hendra. Menurut Ketua JHW, Abdul Muis, insiden itu telah menjatuhkan profesi jurnalis.
"Lagi-lagi terjadi insiden pengusiran wartawan oleh oknum kepolisian, seharusnya ini tidak perlu terjadi, sebab kehadiran wartawan juga atas undangan dari Polres Wajo. Ini sama halnya mengucilkan profesi wartawan, apa lagi yang diusir merupakan wartawan tv nasional yakni TvOne," jelasnya.
Olehnya itu, ia meminta kepada Polda Sulsel dan Polres Wajo untuk meminta maaf secara terbuka kepada jurnalis TvOne yang diusir.
"Kami minta pihak kepolisian meminta maaf secara terbuka atas insiden pengusiran wartawan. Sekali lagi kami tegaskan kehadiran wartawan meliput karena diundang, jadi tolong kami dihargai juga," pungkasnya.
(luq)