Temuan Mayat di Pantai Boom, Dievakuasi Petugas COVID-19
loading...
A
A
A
TUBAN - Sesosok jasad mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan warga dengan kondisi mengambang di Kawasan Pantai Boom, Kelurahan Sendangharjo, Kecamatan Tuban , Kabupaten Tuban, Jumat (25/9/2020) pagi.
Korban diketahui seorang nelayan pencari udang rebon yang tiap hari mencari udang di sekitar Pantai Boom. Untuk kepentingan penyelidikan terkait kematian korban apakah karena COVID-19 atau penyebab lainnya. Jasad korban dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr R Koesma Tuban. (Baca juga: Penemuan Mayat Warga Semarang di Got Pelabuhan Benoa Bali Bikin Geger )
Korban diketahui bernama Sujio, seorang kakek berusia 67 tahun, warga Gang Satu, Kelurahan Sukolilo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban. (Baca juga: Kekeringan Landa Tuban, Warga Harus Susuri Bukit untuk Dapat Air )
Menurut Kapolsek Tuban Kota AKP Geng Wahono, petugas mendapatkan laporan penemuan jasad berjenis kelamin laki-laki dari warga setempat pagi tadi. Selanjutnya petugas langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan proses identifikasi.
Untuk mengantisipasi terkait penyebab kematian korban, petugas protokol kesehatan COVID-19 melakukan penyemprotan terhadap jasad korban dan lokasi kejadian dengan desinfektan.
Setelah dilakukan proses identifikasi, mayat tersebut diketahui bernama Sujio, seorang nelayan pencari udang rebon, warga Kelurahan Sukolilo, Tuban.
Menurut keterangan dari cucunya, korban kemarin diantarkan ke kawasan Pantai Boom untuk mencari udang rebon setelah Salat Zuhur. Namun sejak malam ternyata korban tidak pulang. Pihak keluarga sempat melakukan pencarian namun tidak membuahkan hasil.
Keluarga korban mendengar kematian korban, setelah warga menemukan jasad korban telah mengapung di bibir Pantai Boom.
"Petugas yang mendatangi lokasi kejadian langsung melakukan evakuasi jasad korban dengan menggunakan protokol kesehatan COVID-19. Jasad korban selanjutnya dibawa ke kamar jenazah RSUD dr R Koesma Tuban untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Kapolsek Tuban Kota AKP Geng Wahono.
Menurut dia, di tubuh korban tidak ditemukan tanda penganiayaan namun petugas belum bisa memastikan penyebab kematian korban apakah terkait COVID-19 atau penyebab lainnya. Petugas masih menunggu hasil pemeriksaan terhadap jasad korban di kamar jenazah RSUD dr R Koesma Tuban.
Korban diketahui seorang nelayan pencari udang rebon yang tiap hari mencari udang di sekitar Pantai Boom. Untuk kepentingan penyelidikan terkait kematian korban apakah karena COVID-19 atau penyebab lainnya. Jasad korban dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr R Koesma Tuban. (Baca juga: Penemuan Mayat Warga Semarang di Got Pelabuhan Benoa Bali Bikin Geger )
Korban diketahui bernama Sujio, seorang kakek berusia 67 tahun, warga Gang Satu, Kelurahan Sukolilo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban. (Baca juga: Kekeringan Landa Tuban, Warga Harus Susuri Bukit untuk Dapat Air )
Menurut Kapolsek Tuban Kota AKP Geng Wahono, petugas mendapatkan laporan penemuan jasad berjenis kelamin laki-laki dari warga setempat pagi tadi. Selanjutnya petugas langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan proses identifikasi.
Untuk mengantisipasi terkait penyebab kematian korban, petugas protokol kesehatan COVID-19 melakukan penyemprotan terhadap jasad korban dan lokasi kejadian dengan desinfektan.
Setelah dilakukan proses identifikasi, mayat tersebut diketahui bernama Sujio, seorang nelayan pencari udang rebon, warga Kelurahan Sukolilo, Tuban.
Menurut keterangan dari cucunya, korban kemarin diantarkan ke kawasan Pantai Boom untuk mencari udang rebon setelah Salat Zuhur. Namun sejak malam ternyata korban tidak pulang. Pihak keluarga sempat melakukan pencarian namun tidak membuahkan hasil.
Keluarga korban mendengar kematian korban, setelah warga menemukan jasad korban telah mengapung di bibir Pantai Boom.
"Petugas yang mendatangi lokasi kejadian langsung melakukan evakuasi jasad korban dengan menggunakan protokol kesehatan COVID-19. Jasad korban selanjutnya dibawa ke kamar jenazah RSUD dr R Koesma Tuban untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Kapolsek Tuban Kota AKP Geng Wahono.
Menurut dia, di tubuh korban tidak ditemukan tanda penganiayaan namun petugas belum bisa memastikan penyebab kematian korban apakah terkait COVID-19 atau penyebab lainnya. Petugas masih menunggu hasil pemeriksaan terhadap jasad korban di kamar jenazah RSUD dr R Koesma Tuban.
(nth)