Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Penemuan Mayat Warga Semarang di Got Pelabuhan Benoa Bali Bikin Geger
loading...
Basarnas Bali saat mengevakuasi mayat warga Semarang di got Pelabuhan Benoa Bali, Kamis (24/9/2020).Foto/Miftahul Chusna/SINDO Media
A
A
A
DENPASAR - Slamet Meidias (30) warga Kampung Sporland, RT 003 RW 003, Kelurahan Kemijen, Semarang Timur, Semarang, Jawa Tengah, ditemukan tewas di got Pelabuhan Benoa Denpasar, Bali, Kamis (24/9/2020). Penemuan mayat tersebut membuat geger warga.
(Baca juga: 5 Menit Jelang Lonceng Belajar Dimulai, Asrama Madrasah Tarbiyah Islamiyah Agam Terbakar, Kerugian Rp2 Miliar)
"Alamat itu sesuai KTP korban yang ditemukan di celananya," kata Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada, Kamis (24/9/2020).
(Baca juga: Kecanduan Narkoba, Janda Muda Dagang Baju Online Nyambi Jualan Sabu)
Saat ditemukan, mayat korban sudah dalam kondisi membusuk dan mengeluarkan bau menyengat. Korban mengenakan baju lengan panjang dan celana jeans biru.
Proses evaluasi cukup sulit dilakukan, karena mayat korban berada di dalam selokan yang tertutup beton. Petugas lalu mengevakuasi mayat korban ke RS Sanglah.
Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, dari hasil pemeriksaan di lokasi, tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban.
Namun untuk memastikan, polisi berencana melakukan otopsi. "Sementara kita masih memeriksa sejumlah saksi," kata Jansen.
(Baca juga: 5 Menit Jelang Lonceng Belajar Dimulai, Asrama Madrasah Tarbiyah Islamiyah Agam Terbakar, Kerugian Rp2 Miliar)
"Alamat itu sesuai KTP korban yang ditemukan di celananya," kata Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada, Kamis (24/9/2020).
(Baca juga: Kecanduan Narkoba, Janda Muda Dagang Baju Online Nyambi Jualan Sabu)
Saat ditemukan, mayat korban sudah dalam kondisi membusuk dan mengeluarkan bau menyengat. Korban mengenakan baju lengan panjang dan celana jeans biru.
Proses evaluasi cukup sulit dilakukan, karena mayat korban berada di dalam selokan yang tertutup beton. Petugas lalu mengevakuasi mayat korban ke RS Sanglah.
Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, dari hasil pemeriksaan di lokasi, tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban.
Namun untuk memastikan, polisi berencana melakukan otopsi. "Sementara kita masih memeriksa sejumlah saksi," kata Jansen.
(zil)
Explore More