Kustini-Danang Maharsa, Angka 3 Berarti Jujur-Kreatif-Solutif

Kamis, 24 September 2020 - 16:21 WIB
loading...
Kustini-Danang Maharsa, Angka 3 Berarti Jujur-Kreatif-Solutif
Paslon Kustini-Danang Maharsa mendapat nomor urut 3 saat pengundian di gedung Serbaguna Sleman, Kamis (24/9/2020). Foto/Ist
A A A
SLEMAN - Pasangan Kustini-DanangMaharsa (Kuda Maharsa) mendapat nomor 3 dalam pengundian nomor urut pasangan calon (paslon) pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sleman.

Pengundian dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman dalam rapat pleno terbuka di gedung Serbaguna Sleman, Kamis (24/9/2020).

Menanggani hasil undian ini, Kustini mengatakan angka 3 mengandung makna tiga prinsip yang akan dijalankan dalam misi Sesarengan Mbangun Sleman. Tiga prinsip yang dimaksud adalah jujur, kreatif dan solutif.

“Ketiganya merupakan implementasi dari tiga modal dasar dalam hidup yaitu cipta, rasa dan karsa manusia. Sehingga jujur, kreatif dan solutif bukan sekadar slogan, melainkan juga memiliki landasan filosofi,” kata Kustini usai pengundian nomor urut paslon, Kamis (24/9/2020).

Kustini menjelaskan, jujur merupakan modal spiritual bagi setiap pemimpin karena di pundaknya ada kepercayaan yang diamanahkan oleh rakyat. Jujur akan mengantarkan pemerintahan yang transparan, partisipatif dan akuntabel.

Kreatif, merupakan upaya untuk merajut semua potensi yang sudah berkembang cukup baik di Sleman, baik SDM, SDA maupun infrastruktur. (Baca juga: Ganjar: Penyelenggara Dangdutan di Tegal Seharusnya Disanksi)

“Artinya, tidak mulai dari nol dalam Sesarengan Membangun Sleman. Namun, dengan kreativitas warga dan birokrasinya akan membuat Sleman terus berkembang dan berdaya saing,” jelasnya. (Baca juga: Bahayakan Keselamatan Pengguna Jalan, Puluhan Anggota Klub Motor Ditilang)

Sedangkan solutif berarti pemerintahannya ke depan siap dengan solusi untuk setiap permasalahan. Sebab tak dapat dipungkiri, perkembangan wilayah selalu akan diikuti dengan kompleksitas permasalahan di tengah masyarakat.

“Kreatif sekarang ini menjadi solusi bagi siapapun untuk bisa bertahan bahkan berkembang di masa pandemi. Bukan hanya kreatif mengatasima salah, tetapi juga industri kreatif punya potensi berkembang di era pandemi karena eranya sudah berubah ke era online,” terangnya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1636 seconds (0.1#10.140)