April, Cabai dan Ayam Penyumbang Deflasi Sumsel

Selasa, 05 Mei 2020 - 10:09 WIB
loading...
April, Cabai dan Ayam Penyumbang Deflasi Sumsel
Foto/Ilustrasi/SINDOnews/Berli Zul
A A A
PALEMBANG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Provinsi Sumsel pada bulan April 2020 mengalami deflasi sebesar 0,15 persen. Komoditas yang menyumbangkan penurunan harga itu diantaranya cabai merah dan daging ayam.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel Endang Tri Wahyuningsih di Palembang mengatakan, Cabai merah menyumbang inflasi, salah satu faktornya adalah suplai dan demand karena memang saat itu cabai sedang panen.

“Masa panen sehingga suplai yang banyak,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel Endang Tri Wahyuningsih di Palembang.

Seperti di Kota Palembang misalnya pada bulan April 2020 mengalami deflasi sebesar 0,12 persen. Komoditas yang dominan menyumbang andil terhadap deflasi bulan April 2020 di Kota Palembang, antaralain cabai merah, daging ayam ras, biaya pulsa ponsel, telur ayam, dan beras.

Demikian halnya di Kota Lubuk Linggau pada bulan April 2020 juga mengalami deflasi sebesar 0,43 persen.

Komoditas dominan yang menyumbang andil deflasi di Kota Lubuk Linggau antara lain cabai merah, angkutan udara, daging ayam ras dan biaya pulsa ponsel.

Sementara itu di Sumsel inflasi Tahun Kalender (kumulatif sampai dengan April 2020) tercatat sebesar 0,76 persen, dan Inflasi Tahunan “year on year” (April 2020 terhadap April 2019) sebesar 2,48 persen.

Diketahui harga ayam saat ini bertahan di bawah Rp25 ribu perkilogram. Harga ayam murah terjadi sejak pandemi corona melanda diduga karena perhotelan dan restoran tutup, dan tidak adanya hajatan seperti pesta pernikahan.

Pada saat normal harga ayam berada di atas Rp30.000 perkilogram. Begitu juga dengan harga cabai merah yang paling tinggi Rp20 ribu perkilogram.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1087 seconds (0.1#10.140)