Modal Rp0, Wanita Ini Bisa Sukses Jadi Pengusaha, Ini Ceritanya

Kamis, 24 September 2020 - 12:15 WIB
loading...
Modal Rp0, Wanita Ini...
Sherin Gabreila. Foto/Ist
A A A
BOGOR - Produk fashion adalah hal yang tak akan pernah tertinggal mengikuti perkembangan zaman. Termasuk juga aksesoris. Jam tangan merupakan salah satu aksesoris yang tidak pernah ada berhentinya.

Sherin Gabreila selaku pemilik onlineshop @sherinshop pun memiliki ide untuk berinovasi dengan produk jam tangan. Jam tangan bisa di-custom dengan foto, gambar, tulisan apa saja. Dengan harga mulai dari Rp80.000, @sherinshop memiliki pasar yang sudah meluas terutama di kalangan milenial sejak November 2012. (Baca juga: Ini Alasan Industri Benang Jahit Tetap Kokoh di Tengah Pandemi )

Hanya menggunakan media sosial untuk berjualan, dan tanpa modal 1 rupiah pun, Sherin memulai @sherinshop dengan niat iseng tanpa ada tujuan tertentu. (Baca juga: Jam Tangan Mewah dengan Teknologi Terkini )

“Aku mulai @sherinshop tuh murni hanya iseng untuk mengisi waktu luang. Selain kuliah dan kerja freelance di salah satu perusahaan iklan, kebetulan kuliah di FKM UI mengambil kelas ekstensi sehingga perkuliahan dijadwalkan pada sore hari,” ucap wanita berusia 29 tahun ini.

Ketertarikan pada fashion aksesoris sejak remaja membuat Sherin yakin bahwa produk fashion akan selalu berkembang, sehingga @sherinshop yang dimulai pada tahun 2012 dengan modal Rp0 bisa berkembang sampai saat ini.

“Awalnya aku berjualan hanya via BlackBerry Messanger…hahaha jadul banget ya. Lalu tiba-tiba di Desember 2012 dapat orderan ekspor ke Malaysia sebanyak 120 pcs jam tangan custom dengan desain yang dipilih oleh customer. Puji Tuhan bisa beli gadget terbaru dengan tujuan untuk berjualan di instagram. Untuk produksi aku dibantu oleh rekanku dulu dia tetanggaku di kost. Ia sangat baik dan tidak pelit ilmu. Sementara untuk marketing strategi, @sherinshop sudah akrab dengan endorsement, kami bekerjasama dengan artis atau selebgram sejak tahun 2013. Dulu tuh awalnya endorse itu gratis hehehe..," cerita Sherin.

Sherin mengaku dirinya hanya mengirimkan produk saja ke artis, lalu artis meng-upload di-instagramnya sehingga fans-fans atau followers artis tersebut secara langsung dapat melihat produk yang dipakai oleh artis tersebut.

"Kalau sekarang kan endorse berbayar, ya tidak masalah selagi kami bisa memanage budget endorse dengan baik. Intinya endorse tujuannya sebagai investasi branding, dan tentunya lebih murah dibanding iklan di TV,” kata Sherin.

Hingga saat ini, @sherinshop sendiri telah memiliki 10 karyawan, 500 reseller seluruh Indonesia dan Asia Tenggara. Kerja sama dengan ekspedisi dan beberapa artis hingga selebgram.

Sherin Gabreila selaku pemilik juga telah mengembangkan produk smartwatch (jam tangan pintar), airpods bluetooth dan speaker bluetooth sejak tahun 2019.

“Iya, kita harus selalu berinovasi agar tidak tertinggal, produk fashion tuh ngebut sekali, pergerakannya sangat cepat, kita gak bisa larut dalam zona nyaman. Misalnya bulan ini produk A best seller, nah belum tentu bulan depan masih best seller, jadi kita harus selalu peka dengan pasar,” kata dia.

Selain mengembangkan produk, Sherin Gabreila juga memiliki bisnis yang berbeda sejak awal tahun 2020 yaitu Sherinshop Project dengan bidang marketing Instagram.

“Sebenernya niat awal bikin @sherinshoproject ingin membantu teman-teman onlineshop dalam hal marketing Instagram, karena makin kesini, alogaritma instagram berubah-ubah. Nah di @sherinshoproject aku ada tim sendiri, jadi kayak 2 company gitu, tugas kami focus di marketing instagram saja, jalin kerjasama dengan artis atau selebgram, negosiasi, bikin konsep feeds instagram, sponsor giveaway, paid promote, dan lain-lain," kata dia.

Memiliki 2 bisnis tidaklah membuat Sherin berhenti untuk belajar dan melakukan inovasi. Di era COVID-19 sejak Maret 2020, penjualan jam tangan custom dan smartwatch masih berjalan dan program marketing instagram juga masih berjalan semua secara online. Tapi di sela-sela waktu, @sherinshop juga memproduksi masker kain custom, faceshield, hand sanitizer dan baju hazmat.

“Aku sih nggak ada tujuan mau jualan produk-produk kebutuhan pencegahan COVID-19, hanya iseng-iseng karena banyak yang tanya ke aku. Puji Tuhan karena mungkin banyak yang sudah percaya sama company-ku, jadi kami sampai saat ini masih menangani beberapa pesanan masker kain custom dan alkes lainnya untuk beberapa instansi swasta dan pemerintah. Biar untung tidak banyak, setidaknya denger tenaga kesehatan di timur Indonesia pakai faceshield yang kami produksi saja udah senang banget,” ungkap Sherin.

Dengan adanya pandemi COVID-19 membuat Sherin dan tim semakin bekerja keras karena hampir seluruh masyarakat beralih ke belanja online, sehingga usahanya semakin berkembang dengan inovasi dan strategi terbarunya. “Yang terpenting kalau mau mulai bisnis online dan punya bisnis yang awet, bukan uang yang no 1, tapi doa, kejujuran, kedisiplinan, sering-sering bersyukur dan jejaring atau pertemanan. Sebab kita tidak tahu pembeli kita dari mana aja, bisa dari teman atau saudara kita. Maka berbuat baik sama karyawan atau tim juga sangat penting," urai dia.

Selain itu, kata dia, uang itu hanyalah bonus atas hasil kerja keras yang dilakukan. "Bisa gaji karyawan tanpa potongan saat Covid-19 saja benar-benar hal yang sangat aku syukuri. Semoga dengan aku terus berwirausaha akan lebih banyak yang terbantu juga,” demikian Sherin.
(nth)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1873 seconds (0.1#10.140)