Waspadai Klaster COVID-19 di Perkantoran, Gubernur : Tetap Pakai Masker di Ruangan

Selasa, 22 September 2020 - 07:03 WIB
loading...
A A A
Selain itu pelaksanaan operasi yustisi dengan melibatkan aparat pemerintah, hingga TNI/Polri masih dilakukan. Sebagai upaya pendisiplinan peningkatan kesadaran masyarakat akan pelaksanaan protokol kesehatan. Operasi yang digelar beberapa hari terakhir ini dinilai mampu memperlambat waktu laju penularan COVID-19 .

"Walau memang terjadi kecenderungan peningkatan tapi dengan adanya operasi yustisi ini, bisa kita tekan percepatannya (laju penularan COVID-19 ) itu. Mudah-mudahan bisa kita kendalikan kembali dan bisa melandai kembali," papar Rudy. Baca Juga : KPU Usul Pilkada Serentak 2020 Terapkan Kotak Suara Keliling

Tidak hanya meningkatkan kesadaran warga, momen Pilkada serentak khususnya di Kota Makassar diharapkan bisa menjadi momen edukasi bagi para kandidat atau paslon ke masyarakat. Dengan membantu pemerintah ikut mensosialisasikan pentingnya pelaksanaan pilkada.

Hal ini ditekankan Rudy terkait potensi Pilkada yang bisa memunculkan klaster baru COVID-19 . Utamanya pada aktivitas pengerahan massa saat tahapan pilkada berlangsung yang bisa memicu penularan lebih meluas.

"Kalau calon-calon ini cuman mampu berkata-kata saya ini pro rakyat-pro rakyat, tetapi dalam pelaksanaannya tidak mengindahkan protokol kesehatan, bagaimana? Harusnya wujud kecintaan kita kepada masyarakat ditunjukkan, bukan hanya kata-kata tapi dengan perilaku," harap Rudy.

Diketahui, laju penularan COVID-19 di Sulsel cenderung fluktuatif. Hal itu ditunjukkan dengan masih adanya kasus positif COVID-19 terlapor tiap harinya. Sejak kemarin, dilaporkan ada penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 45 kasus baru.

Penambahan kasus baru positif COVID-19 itu tersebar di Kota Makassar sebanyak 18 kasus. Kemudian disusul Parepare 15, Wajo 2, Sidrap 2, serta Wajo dan Palopo masing-masing penambahan 1 kasus baru. Baca Lagi : Positif COVID-19, Ketua KPU Sulsel Faisal Amir Dirawat Bersama Istrinya

Dengan begitu, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel hingga tanggal 21 September 2020, akumulasi kasus COVID-19 di Sulsel dilaporkan sudah mencapai 14.403 kasus positif. Namun 10.663 diantaranya telah dinyatakan sembuh, dan 400 lainnya meninggal dunia.
(sri)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1745 seconds (0.1#10.140)