Gowes Bandung-Solo, Agus Kampanyekan Baiknya Manfaat Donor Darah
loading...
A
A
A
SOLO - Agus Hadikarta Koeswara, berhasil menyelesaikan perjalanan dengan naik sepeda onthel dari Bandung menuju Kota Solo .
Pria berusia 60 tahun ini rela menempuh perjalanan jauh untuk menyemarakkan HUT PMI ke-75 tahun, sekaligus mengkampanyekan kebiasaan donor darah.
Agus mulai berangkat gowes dari Bandung Selasa (8/9/2020) lalu. Dirinya berangkat dari Bandung dilepas Ketua PMI Kota Bandung sekitar pukul 09.00 WIB.
Kala itu, dirinya diantar oleh komunitas onthel hingga Nagrek. “Sampai Nagrek istirahat makan siang, saya berangkat lagi sampai Tasik,” kata Agus Hadikarta Koeswara usai tiba di Taman Sriwedari Solo, Rabu (16/9/2020) sekitar pukul 09.30 WIB.
Lokasi istirahat selama perjalanan antara lain di Tasik, Majenang, Kebumen, Kulonprogo, Yogyakarta dan finis di Solo.
Perbekalan yang dibawa dalam perjalanan adalah kunci kunci sepeda, matras dan sleeping bag sebagai perlengkapan tidur di mana saja. “Saya juga bawa kompas sepeda, ban dalam, ganti baju seperlunya,” ucap Goweser asal Bandung ini.
Bekal makanan yang dibawa, yakni permen karena makan terlalu banyak tidak bagus di perut. Dirinya bersyukur selama perjalanan selalu ada yang menjamunya untuk makan.
Mulai dari komunitas ontel atau PMI sehingga uang saku Rp1,5 juta yang dibawanya tidak berkurang sama sekali. Sebelum penempuh misi gowes Bandung-Solo, Agus mengaku tidak melakukan cek kesehatan secara khusus.
Sebab secara rutin dirinya telah melakukan cek kesehatan ketika melakukan donor darah. Ketika di kantor PMI yang disinggahi, dirinya juga cek tensi.
Diungkapkannya, kegiatan donor darah rutin dilakukan sejak remaja di usia 17 tahun. Aktivitas donor darah yang dilakukannya telah mencapai 120 kali. Aktivitas donor darah yang dilakukannya sangat baik untuk kesehatan.
“Saya punya penyakit migrain. Tetapi karena sering donor darah, penyakitnya berkurang sangat jauh,” tuturnya. (Baca juga: APBD-P 2020, Pendapatan RSUD Salatiga Ditarget Menjadi Rp102 Miliar)
Dirinya sengaja gowes Bandung-Solo untuk mengajak masyarakat rela berbagi dengan melakukan donor darah. “Tidak harus dengan harta atau uang. Tetapi apa yang ada di dalam diri kita yang diberikan Allah, yaitu darah,” ucapnya. (Baca juga: Jateng Mulai Masif Operasi Yustisi Protokol Kesehatan di Tempat Kerumunan)
Solo menjadi tujuan akhir gowes yang dilakukan saat ini karena kebetulan peringatan HUT PMI ke-75 dipusatkan di Kota Solo.
Pria berusia 60 tahun ini rela menempuh perjalanan jauh untuk menyemarakkan HUT PMI ke-75 tahun, sekaligus mengkampanyekan kebiasaan donor darah.
Agus mulai berangkat gowes dari Bandung Selasa (8/9/2020) lalu. Dirinya berangkat dari Bandung dilepas Ketua PMI Kota Bandung sekitar pukul 09.00 WIB.
Kala itu, dirinya diantar oleh komunitas onthel hingga Nagrek. “Sampai Nagrek istirahat makan siang, saya berangkat lagi sampai Tasik,” kata Agus Hadikarta Koeswara usai tiba di Taman Sriwedari Solo, Rabu (16/9/2020) sekitar pukul 09.30 WIB.
Lokasi istirahat selama perjalanan antara lain di Tasik, Majenang, Kebumen, Kulonprogo, Yogyakarta dan finis di Solo.
Perbekalan yang dibawa dalam perjalanan adalah kunci kunci sepeda, matras dan sleeping bag sebagai perlengkapan tidur di mana saja. “Saya juga bawa kompas sepeda, ban dalam, ganti baju seperlunya,” ucap Goweser asal Bandung ini.
Bekal makanan yang dibawa, yakni permen karena makan terlalu banyak tidak bagus di perut. Dirinya bersyukur selama perjalanan selalu ada yang menjamunya untuk makan.
Mulai dari komunitas ontel atau PMI sehingga uang saku Rp1,5 juta yang dibawanya tidak berkurang sama sekali. Sebelum penempuh misi gowes Bandung-Solo, Agus mengaku tidak melakukan cek kesehatan secara khusus.
Sebab secara rutin dirinya telah melakukan cek kesehatan ketika melakukan donor darah. Ketika di kantor PMI yang disinggahi, dirinya juga cek tensi.
Diungkapkannya, kegiatan donor darah rutin dilakukan sejak remaja di usia 17 tahun. Aktivitas donor darah yang dilakukannya telah mencapai 120 kali. Aktivitas donor darah yang dilakukannya sangat baik untuk kesehatan.
“Saya punya penyakit migrain. Tetapi karena sering donor darah, penyakitnya berkurang sangat jauh,” tuturnya. (Baca juga: APBD-P 2020, Pendapatan RSUD Salatiga Ditarget Menjadi Rp102 Miliar)
Dirinya sengaja gowes Bandung-Solo untuk mengajak masyarakat rela berbagi dengan melakukan donor darah. “Tidak harus dengan harta atau uang. Tetapi apa yang ada di dalam diri kita yang diberikan Allah, yaitu darah,” ucapnya. (Baca juga: Jateng Mulai Masif Operasi Yustisi Protokol Kesehatan di Tempat Kerumunan)
Solo menjadi tujuan akhir gowes yang dilakukan saat ini karena kebetulan peringatan HUT PMI ke-75 dipusatkan di Kota Solo.
(boy)