Di Tengah Pandemi COVID-19, Tradisi Potong Rambut Gimbal di Dieng Digelar Virtual

Senin, 14 September 2020 - 20:31 WIB
loading...
Di Tengah Pandemi COVID-19, Tradisi Potong Rambut Gimbal di Dieng Digelar Virtual
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meninjau salah satu objek wisata di kawasan Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Foto/Humas Pemprov Jateng
A A A
SEMARANG - Tradisi potong rambut gimbal dalam gelaran Dieng Culture Festival 2020 akan digelar di oleh Suku Tengger, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, secara virtual pada 16-17 September.

Tak banyak undangan yang bakal hadir di acara tahunan tersebut karena masih dalam masa pandemi COVID-19.

Tradisi yang memasuki tahun ke-11 tersebut mengalami penyesuaian-penyesuaian, baik konsep hingga teknis pelaksanaannya. Selain secara virtual, ada beberapa acara ditiadakan seperti kirab budaya, penerbangan lampion, kongko budaya, dan kegiatan yang menimbulkan kerumunan masa. (BACA JUGA: Awas, Penyebaran COVID-19 di Sembilan Daerah Jateng Tinggi )

Ketua Panitia Dieng Culture Festival Alif Fauzi mengatakan, bahwa konsep tradisi potong rambut gimbal tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.

Di antaranya menyesuaikan standar operasional prosedur sesuai protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19. (BACA JUGA: Jateng Siapkan Antisipasi jika Jakarta Kembali Terapkan PSBB Jilid II )

"Tentu sesuai dengan standar operasional prosedur. Kalau tahun sebelumnya memang punya target pengunjung tapi kalau tahun ini tidak harus datang. Cukup dari rumah saja," kata Alif seusai audiensi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di ruang kerjanya, Senin (14/9/2020). (BACA JUGA: 3 Oknum Brimob Keroyok Prajurit TNI di Manokwari Papua )

Beberapa kali digelar, Dieng Culture Festival mampu menghadirkan sekitar 100 ribu pengunjung. Namun, untuk tahun ini pihaknya mentargetkan viewer di akun media sosial yang nantinya menayangkan secara virtual.

"Iya, kalau saat ini targetnya adalah viewer di media sosial yang menayangkan secara virtual. Meski virtual, ini sebagai langkah pelestarian budaya," ujar Alif.

Alif menuturkan, kegiatan Dieng Culture Festival 2020 dibuka Rabu 16 September pagi dengan beberapa agenda. Seperti, webinar dan penampilan kesenian tradisi. Acara dilanjutkan pada malam hari dengan pertunjukan musik jazz di atas awan. Keesokan harinya, pelaksanaaan tradisi potong rambut gimbal.

"Semua acara tentu sesuai protokol kesehatan, dan disaksikan di rumah saja melalui media sosial seperti YouTube, Facebook dan instagram. Untuk potong rambut gimbal kami siapkan undangan 50 VIP," tutur Alif.

Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung kegiatan Dieng Culture Festival 2020 dilaksanakan secara virtual. Namun, penyelenggara diharapkan mampu membuat kegiatan tetap memiliki daya tarik meski harus disaksikan lewat media sosial. "Itu bagus dilaksanakan secara virtual. Tidak harus datang untuk menyaksikannya," ungkap Ganjar.
(awd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2359 seconds (0.1#10.140)