Pemkot Bengkulu Satukan Nomor Panggilan Darurat

Jum'at, 11 September 2020 - 18:39 WIB
loading...
Pemkot Bengkulu Satukan...
Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Bengkulu gelar FGD tentang layanan Call Center 112 tanggap darurat secara virtual melalui video conference (vidcon).
A A A
BENGKULU - Inovasi Pemerintah Kota Bengkulu tentang layanan Call Center 112 terus digodok. Menurut rencana layanan tanggap darurat melalui video conference tersebut segera beroperasi akhir tahun ini.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfosan) menggelar kegiatan Focus Group Discussuon (FGD) tentang layanan Call Center 112 tanggap darurat secara virtual melalui video conference (vidcon).

Kegiatan ini dipimpin langsung Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Kota Bengkulu Tony Elfian didampingi Kepala Bidang e–Goverment Diskominfosa Erika Arisanti dan Kepala seksi (Kasi) Layanan e–Goverment Deddy Pardiansyah. Kegiatan ini berlangsung di Balai Kota dengan narasumber yang berasal dari PT Jasnita Telekomindo Jakarta, Kamis (10/9/2020).

Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk sistem pusat panggilan yang terpadu, menyatukan nomor panggilan darurat untuk mempermudah masyarakat dalam penanggulangan keadaan darurat, mempercepat penanggulangan dalam keadaan darurat serta mempermudah koordinasi antar instansi terkait.

Dalam kesempatan ini, Tony Alfian mengatakan bahwa layanan Call Center 112 merupakan inovasi dari Pemkot Bengkulu.

“Layanan Call center 112 merupakan inovasi Pemkot Bengkulu dalam melakukan pelayanan kegawatdaruratan masyarakat Kota Bengkulu secara lebih cepat. Call Center 112 ini nantinya dibawah naungan Diskominfosan Kota Bengkulu. Melalui Call center 112, masyarakat dalam keadaan darurat dapat memperoleh penanganan cepat,” ujar Tony.

Ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan FGD yang dilakukan merupakan langkah awal untuk mengimplementasikan layanan Call center 112. “Permasalahan persiapan layanan Call center awalnya sudah ada. Dan sekarang kita akan lebih masif nantinya. Untuk itu, Semua layanan di lingkungan Pemkot Bengkulu akan dipusatkan menjadi satu. Insya Allah untuk menunjang ini semua kita akan rencanakan membuat sebuah ruangan yang dapat digunakan untuk pertemuan terkait masalah darurat ini,” tutur Tony.

Sementara itu, seusai pemaparan, Kasi Layanan e–Goverment Deddy Pardiansyah mengatakan bahwa layanan Call center 112 untuk mengintegrasikan seluruh layanan yang ada.

“Layanan Call center 112 ini nantinya akan mengintegrasikan seluruh layanan yang ada di Kota Bengkulu. Layanan ini dapat diakses dengan mudah dan gratis tanpa pungutan biaya. Cukup tekan 112 nanti akan langsung terhubung ke Diskominfosan. Setelah itu, kita akan teruskan kepada petugas di lapangan sesuai dengan jenis laporan gawatdaruaratnya,” ujar Deddy.

Deddy berharap, layanan Call center pada akhir tahun ini dapat berjalan sesuai harapan. “Harapan kita akhir tahun ini layanan Call center 112 ini dapat terimplementasikan. Untuk mewujudkannnya, kita akan berencana mengelar bimbingan teknis (bimtek) kepada petugas–petugas layanan Call center ini,” pungkas Deddy.

Untuk diketahui, kegiatan ini diikuti Polres Bengkulu dan beberpa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diantaranya , Dinkes, Damkar, DLH, Dishub, BPBD, DPUPR dan Satpol PP.
(alf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1915 seconds (0.1#10.140)