Tertular dari Tenaga Kesehatan, Balita dan Lansia di Dumai Riau Positif COVID-19
loading...
A
A
A
PEKANBARU - Seorang balita (bawah lima tahun) berinisial SS dinyatakan positif COVID-19. Balita ini diduga kuat tertular dari rapat pertemuan antara tenaga kesehatan di Kota Dumai, Riau. "Pasien SS memiliki keterkaitan dengan pertemuan nakes (Tenaga Kesehatan) Teladan," kata Gubernur Riau, Syamsuar Senin (4/5/2020).
Selain balita, ada satu pasien Kota Dumai yang juga tertular dari klaster nakes. Pasien itu adalah seorang lansia (lanjut usia) berinisial IS (71). Dia tertular dari salah satu tenaga kesehatan yang juga hadir dalam pertemuan Nakes Teladan Dumai. (Baca: 500 TKA-nya Mau Masuk Indonesia, Perusahaan China Ini Sumbang Ribuan Alat Rapid Test)
Namun Gubernur Riau mengatakan, tenaga kesehatan yang diduga menularkan kedua orang itu hasilnya swabnya dinyatakan negatif. Sebelumnya dalam pertemuan nakes yang dihadiri dokter, perawat dan petugas tenaga kesehatan sudah banyak dinyatakan positif. Mereka yang positif terdiri dari dokter, perawat petugas Puskesmas Kota Dumai. (Baca juga: Ridwan Kamil: 3 Penumpang KRL Bogor-Jakarta Positif Corona)
"Balita Dumai yang positif itu orangtuanya adalah dokter yang ikut dalam pertemuan Naker Teladan," imbuhnya. (Bisa diklik: Kisah Nabi Zakaria Mati Syahid karena Halangi Pernikahan Terlarang)
Saat ini Satgas Gugus COVID-19 memberikan perhatian serius terhadap pasien positif Corona di Dumai. Ini karena dari belasan pasien terkonformasi corona, belum ada yang bisa pulang."Kita memberikan perhatian khusus kepada pasien di Dumai," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai, Mimi Yuliana Nazir.
Selain balita, ada satu pasien Kota Dumai yang juga tertular dari klaster nakes. Pasien itu adalah seorang lansia (lanjut usia) berinisial IS (71). Dia tertular dari salah satu tenaga kesehatan yang juga hadir dalam pertemuan Nakes Teladan Dumai. (Baca: 500 TKA-nya Mau Masuk Indonesia, Perusahaan China Ini Sumbang Ribuan Alat Rapid Test)
Namun Gubernur Riau mengatakan, tenaga kesehatan yang diduga menularkan kedua orang itu hasilnya swabnya dinyatakan negatif. Sebelumnya dalam pertemuan nakes yang dihadiri dokter, perawat dan petugas tenaga kesehatan sudah banyak dinyatakan positif. Mereka yang positif terdiri dari dokter, perawat petugas Puskesmas Kota Dumai. (Baca juga: Ridwan Kamil: 3 Penumpang KRL Bogor-Jakarta Positif Corona)
"Balita Dumai yang positif itu orangtuanya adalah dokter yang ikut dalam pertemuan Naker Teladan," imbuhnya. (Bisa diklik: Kisah Nabi Zakaria Mati Syahid karena Halangi Pernikahan Terlarang)
Saat ini Satgas Gugus COVID-19 memberikan perhatian serius terhadap pasien positif Corona di Dumai. Ini karena dari belasan pasien terkonformasi corona, belum ada yang bisa pulang."Kita memberikan perhatian khusus kepada pasien di Dumai," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai, Mimi Yuliana Nazir.
(sms)