Bak Adegan Film, Polisi Kejar-kejaran di Jalan sebelum Lumpuhkan Sindikat Sabu Malaysia
loading...
A
A
A
DUMAI - Tim Reserse Narkoba Polda Riau dan Polres Dumai menggagalkan penyelundupan 20 Kg sabu. Namun saat dilakukan penangkapan, sindikat narkoba ini melakukan perlawanan kepada petugas.
Karena ada perlawanan dilakukan oleh pelaku, polisi melakukan penembakan ke arah mobil pelaku. Tembakan mengenai satu tersangka.
"Dua pengedar yang ditangkap adalah Su dan Ta. Didapat barang bukti 20 paket besar yang diduga dari sabu," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto, Selasa (21/6/2022).
Pengungkapan itu berawal saat Polda Riau mendapat informasi ada transaksi narkoba di Kota Dumai. Mereka pun melakukan koordinasi dengan pihak Polresta Dumai. Kemudian mereka mencurigai mobil minibus jenis Avanza warna putih.
Terjadilah kejar kejaran antara mobil minibus dengan mobil petugas di Kota Dumai. Karena tidak mau berhenti, petugas pun menembak ke arah mobil tersangka.
"Setelah dilakukan pengejaran selama 30 menit, tim berhasil memberhentikan mobil tersebut dengan melakukan penembakan terhadap mobil tersebut. Setelah berhasil dihentikan, tim melakukan penggeledahan dan dari dalam mobil diamankan 2 pelaku yakni Su mengalami luka tembak di bagian bawah ketiak. Dan Ta juga berhasil diamankan," imbuhnya.
Dari pengakuan keduanya bahwa barang itu didapat dari bos mereka di Malaysia. Polisi hingga kini masih mencari tahu siapa bos sindikat ini di Malaysia.
"Hasil interogasi terhadap kedua pelaku, bahwa narkotika jenis sabu tersebut akan dibawa ke Kota Medan atas perintah bos Malaysia," ucapnya.
Lihat Juga: FKH UWKS dan Universiti Malaysia Kelantan Kenalkan Konsep Animal Welfare ke Generasi Muda
Karena ada perlawanan dilakukan oleh pelaku, polisi melakukan penembakan ke arah mobil pelaku. Tembakan mengenai satu tersangka.
"Dua pengedar yang ditangkap adalah Su dan Ta. Didapat barang bukti 20 paket besar yang diduga dari sabu," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto, Selasa (21/6/2022).
Pengungkapan itu berawal saat Polda Riau mendapat informasi ada transaksi narkoba di Kota Dumai. Mereka pun melakukan koordinasi dengan pihak Polresta Dumai. Kemudian mereka mencurigai mobil minibus jenis Avanza warna putih.
Terjadilah kejar kejaran antara mobil minibus dengan mobil petugas di Kota Dumai. Karena tidak mau berhenti, petugas pun menembak ke arah mobil tersangka.
"Setelah dilakukan pengejaran selama 30 menit, tim berhasil memberhentikan mobil tersebut dengan melakukan penembakan terhadap mobil tersebut. Setelah berhasil dihentikan, tim melakukan penggeledahan dan dari dalam mobil diamankan 2 pelaku yakni Su mengalami luka tembak di bagian bawah ketiak. Dan Ta juga berhasil diamankan," imbuhnya.
Dari pengakuan keduanya bahwa barang itu didapat dari bos mereka di Malaysia. Polisi hingga kini masih mencari tahu siapa bos sindikat ini di Malaysia.
"Hasil interogasi terhadap kedua pelaku, bahwa narkotika jenis sabu tersebut akan dibawa ke Kota Medan atas perintah bos Malaysia," ucapnya.
Lihat Juga: FKH UWKS dan Universiti Malaysia Kelantan Kenalkan Konsep Animal Welfare ke Generasi Muda
(shf)