Geger, Buruh Bangunan Ini Temukan Logam Diduga Kepingan Emas

Jum'at, 11 September 2020 - 08:11 WIB
loading...
Geger, Buruh Bangunan Ini Temukan Logam Diduga Kepingan Emas
Warga Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) dihebohkan dengan penemuan logam yang diduga kepingan emas batangan oleh seorang buruh bangunan bernama La Saha. iNews TV/Eba
A A A
BAUBAU - Warga Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) dihebohkan dengan penemuan logam yang diduga kepingan emas batangan oleh seorang buruh bangunan bernama La Saha.

Logam tersebut ditemukan pada kedalaman satu meter di dalam tanah, saat buruh bangunan melakukan penggalian untuk pondasi rumah di Kelurahan Lipu, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Logam yang diduga kepingan emas batangan tersebut bertuliskan London 1818. Disisi lain kepingan terdapat tulisan 24 dan gold.

Penemuan logam inì sebetulnya sudah sejak bulan lalu. Saat itu La Saha sedang menggali tanah untuk pondasi rumah. Namun baru diungkap ke publik setelah ramai diperbincangkan tetangga, dan informasi ini viral di media sosial.

Logam ini ditemukan pada siang hari, saat itu linggis La Saha secara tidak sengaja mengenai benda yang diduga emas batangan tersebut.

Setelah dibersihkan logam tersebut berwarna kuning dan terdapat corak tulisan. Belum bisa dipastikan apakah ini emas asli atau bukan.

Beberapa orang pernah datang melihat temuan ini dan mengatakan bukan emas melainkan logam biasa. Pernah juga pemilik toko emas di Kota Baubau menawar benda itu seharga Rp200 juta.

Sayangnya awak media tidak bisa mewawancarai La Saha secara langsung karena tidak fasih bahasa Indonesia. Selain itu, La Saha juga memiliki keterbelakangan mental. (Baca: Dokter IGD Positif COVID-19, RSUD Lubuk Sikaping Sumbar Ditutup).

Keluarga berharap jika logam ini emas asli akan dijual, dan uangnya untuk memperbaiki ekonomi penemu yakni La Saha. "Mudah-mudahan saja emas asli sehingga bisa dijual untuk memperbaiki kehidupan Saha," ujar keluarga La Saha.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1058 seconds (0.1#10.140)