Khofifah Minta Warga Desa Hutan Tingkatkan Nilai Jual Hasil Panen

Rabu, 09 September 2020 - 14:12 WIB
loading...
Khofifah Minta Warga Desa Hutan Tingkatkan Nilai Jual Hasil Panen
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri).Foto/SINDONews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, meminta Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) meningkatkan nilai jual hasil panen. Untuk itu, orang nomor satu di Jatim itu menyarankan agar LMDH bisa memulai dari proses tanam, petik, olah, kemas, dan jual.

Untuk dapat mewujudkan itu, Khofifah meminta pada pengurus LMDH agar bisa mencarikan solusi. Untuk permodalan, bisa dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim. Sebab, bank berstatus BUMD itu memiliki anggaran pinjaman dengan bunga yang rendah yang bisa dimanfaatkan. Selain itu, permodalan dari LMDH secara mandiri yang telah sukses juga bisa jadi solusi.

"Saya berharap LMDH ini tidak hanya tanam dan jual di pasar, tapi bisa tanam, petik, olah, kemas, dan jual. Kalau tanam saja dan jual maka tidak bisa memberi nilai tambah," kata Khofifah, Rabu (9/9/2020).

Dari proses tanam, lanjut dia, persoalan pupuk masih jadi kendala. Ada yang memang butuh pupuk dan belum masuk Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK). Jadi identifikasi masalah semestinya sudah ada dan sekarang yang harus dicarikan problem solving (solusinya).

(Baca juga: Tes Kesehatan Machfud Arifin-Mujiaman Ditunda, PDIP Minta KPU Transparan )

"Yang tidak masuk RDKK bisa diajukan ke DPRD kabupaten untuk bisa dibantu. Bisa dikonsultasikan dulu ke Dinas Pertanian dan Bagian Hukum masing-masing kabupaten kota. Dalam hal pupuk ini, saya juga telah menyampaikan langsung pada Presiden Joko Widodo dan telah mengajukan. Saya diminta buatkan proposalnya dan sudah saya kirimkan," tuturnya.

Untuk proses pengolahan dan pengemasan, Khofifah mengimbau agar Dinas Koperasi dan UMKM bisa membantu. Pun juga untuk proses permodalan juga bisa dibantu dengan dibuatkan koperasi seperti (Koperasi Wanita (Kopwan) untuk LMDH.

"Terkait pemasaran, hal itu tidak bisa dilakukan sendiri oleh LMDH. Promosi dan pemasaran harus berjejaring dan semua proses itu harus disinergikan agar dapat dilakukan dengan baik," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua LMDH Jatim, Nur Rohim mengatakan, selama ini masyarakat desa hutan masih mengalami kesulitan mendapatkan pupuk. Bila memungkinkan, Rohim juga meminta agar pemerintah mengajari membuat pupuk sekaligus membangun pabriknya.

"Kami telah mengelola pertanian semusim, perkebunan kopi, dan hutan lestari di beberapa daerah yang bisa dioptimalkan sebagai wahana wisata. Termasuk sumber daya perempuan desa hutan yang kreatif membuat kerajinan dan makanan," terangnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3733 seconds (0.1#10.140)