Hasil Panen Melimpah, Masyarakat Makale Selatan Gelar Pesta Rakyat Mebale
loading...
A
A
A
TANA TORAJA - Masyarakat Makale Selatan baru saja selesai melaksanakan kegiatan panen padi dengan hasil yang baik dan memuaskan. Sebagai bentuk ungkapan syukur kepada Tuhan atas berkat tersebut, masyarakat dan pemerintah Makale Selatan menggelar pesta rakyat dengan kegiatan 'Mebale; atau menangkap ikan yang digelar di salah satu area persawahan di Kelurahan Sandabilik, Kecamatan Makale Selatan. Baca : Panen Raya di Tengah Pandemi, Maros Siap Penuhi Kebutuhan Pangan
Mebale adalah tradisi masyarakat Toraja yang digelar setelah melaksanakan kegiatan panen padi sebagai bentuk suka cita terhadap hasil panen . Sebelum kegiatan 'Mebale' digelar, terlebih dahulu dilakukan kegiatan Manta'da’ Uma yaitu mengeringkan air disawah. Setelah air disawah sudah mulai kering, masyarakat beramai-ramai turun ke sawah untuk menangkap ikan.
"Pebale" atau hasil tangkapan ada yang dibawah pulang ada juga yang dibakar lalu dimakan secara bersama-sama. Baca Juga : Terbang Perdana, Wings Air Mendarat Mulus di Bandara Buntu Kunik
Camat Makale Selatan Marthen Barapadang mengatakan sebagai bentuk ungkapan syukur masyarakat atas selesainya kegiatan panen padi maka pesta rakyat Mebale ini digelar.
"Ungkapan syukur digelar agar kedepan masyarakat Makale Selatan selalu dilindungi oleh Tuhan. Ungkapan syukur juga digelar karena masyarakat Makale Selatan sampai saat ini belum ada masyarakat Makale Selatan yang terpapar COVID-19," ujar Marthen Barapadang, Rabu(09/09/2020)
Sementara itu, tokoh masyarakat Makale Selatan yang juga Anggota DPRD Tana Toraja, Yan Anggong Kala'lembang mengatakan pesta rakyat Mebale juga adalah bagian dari upaya mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan masyarakat di Makale Selatan.
"Semoga kebersamaan masyarakat ini tetap terjaga terutama menghadapi pesta politik kedepan agar suasana tetap kondusif dan masyarakat senantiasa menjaga kesejukan," ungkap Yan Anggong Kala'lembang yang juga legislator Partai Perindo. Baca Lagi : Gubernur Berharap Tidak Ada Klaster Baru COVID-19 di Pilkada 2020
Lihat Juga: Panen Raya di Lahan Eks Tambang, Pj Gubernur Akmal: Transformasi Cerdas yang Patut Dicontoh
Mebale adalah tradisi masyarakat Toraja yang digelar setelah melaksanakan kegiatan panen padi sebagai bentuk suka cita terhadap hasil panen . Sebelum kegiatan 'Mebale' digelar, terlebih dahulu dilakukan kegiatan Manta'da’ Uma yaitu mengeringkan air disawah. Setelah air disawah sudah mulai kering, masyarakat beramai-ramai turun ke sawah untuk menangkap ikan.
"Pebale" atau hasil tangkapan ada yang dibawah pulang ada juga yang dibakar lalu dimakan secara bersama-sama. Baca Juga : Terbang Perdana, Wings Air Mendarat Mulus di Bandara Buntu Kunik
Camat Makale Selatan Marthen Barapadang mengatakan sebagai bentuk ungkapan syukur masyarakat atas selesainya kegiatan panen padi maka pesta rakyat Mebale ini digelar.
"Ungkapan syukur digelar agar kedepan masyarakat Makale Selatan selalu dilindungi oleh Tuhan. Ungkapan syukur juga digelar karena masyarakat Makale Selatan sampai saat ini belum ada masyarakat Makale Selatan yang terpapar COVID-19," ujar Marthen Barapadang, Rabu(09/09/2020)
Sementara itu, tokoh masyarakat Makale Selatan yang juga Anggota DPRD Tana Toraja, Yan Anggong Kala'lembang mengatakan pesta rakyat Mebale juga adalah bagian dari upaya mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan masyarakat di Makale Selatan.
"Semoga kebersamaan masyarakat ini tetap terjaga terutama menghadapi pesta politik kedepan agar suasana tetap kondusif dan masyarakat senantiasa menjaga kesejukan," ungkap Yan Anggong Kala'lembang yang juga legislator Partai Perindo. Baca Lagi : Gubernur Berharap Tidak Ada Klaster Baru COVID-19 di Pilkada 2020
Lihat Juga: Panen Raya di Lahan Eks Tambang, Pj Gubernur Akmal: Transformasi Cerdas yang Patut Dicontoh
(sri)