Waduh Gawat, 96 anggota Bawaslu Boyolali Positif COVID-19
loading...
A
A
A
BOYOLALI - Jelang pemilihan bupati dan wakil bupati Boyolali Jawa Tengah pada Desember 2020 mendatang, 96 anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Boyolali, Jawa Tengah , justru terkonfirmasi positif terpapar COVID-19.
Sebagian besar mereka merupakan anggota panwaslu kelurahan desa (PKD). Dengan kondisi ini menjadikan Bawaslu Boyolali menjadi klaster baru pernyebaran COVID-19 di Kabupaten Boyolali. (BACA JUGA: Adik Ipar Ganjar Pranowo Jadi Penantang Patahana Dari PDIP )
Munculnya kasus positif COVID-19 di jajaran Bawaslu Boyolali Jawa Tengah, merupakan hasil tes swab COVID-19 yang dilakukan pada akhir Agustus 2020 lalu, sebagai salah satu persiapan untuk menghadapi tahapan tahapan Pilkada Boyolali 2020. (BACA JUGA: Digoyang Isu Pungli Izin Pentas Hiburan, Kadinbudpar Rembang Angkat Bicara )
Kepala Dinas Kesehatan Boyolali Ratri S Survivalina mengatakan, telah dilakukan tes swab kepada seluruh anggota Bawaslu Kabupaten Boyolali sebanyak 372 orang dan sudah dinyatakan positif COVID-19 sebanyak 96 orang dan 90 orang masih menunggu hasil swab yang belum keluar.
"Sebagian besar terkomfirmasi positif COVID-19 merupakan anggota panwaslu kelurahan desa yang tersebar merata di 19 kecamatan, di Boyolali," kata Ratri. (BACA JUGA: Ini Wejangan Jokowi Sebelum Gibran Mendaftar ke KPU Solo )
Ketua Bawaslu Boyolali Taryono mengemukakan, untuk memutus penyebaran COVID-19, Bawaslu Boyolali telah melakukan karantina mandiri bagi yang positif COVID-19 dan menutup sejumlah kantor bawaslu tingkat kecamatan serta mengambil alih tugas bawaslu tingkat desa yang terkomfirmasi COVID-19.
Sementara itu, berdasarkan data, hingga saat ini ada 106 pasien positif COVID-19 masih dirawat di rumah sakit darurat COVID-19 dan RSUD Pandanarang di ruang Brotowali, 202 isolasi mandiri. Sebanyak 273 dinyatakan sembuh dan 22 meninggal dunia.
Sebagian besar mereka merupakan anggota panwaslu kelurahan desa (PKD). Dengan kondisi ini menjadikan Bawaslu Boyolali menjadi klaster baru pernyebaran COVID-19 di Kabupaten Boyolali. (BACA JUGA: Adik Ipar Ganjar Pranowo Jadi Penantang Patahana Dari PDIP )
Munculnya kasus positif COVID-19 di jajaran Bawaslu Boyolali Jawa Tengah, merupakan hasil tes swab COVID-19 yang dilakukan pada akhir Agustus 2020 lalu, sebagai salah satu persiapan untuk menghadapi tahapan tahapan Pilkada Boyolali 2020. (BACA JUGA: Digoyang Isu Pungli Izin Pentas Hiburan, Kadinbudpar Rembang Angkat Bicara )
Kepala Dinas Kesehatan Boyolali Ratri S Survivalina mengatakan, telah dilakukan tes swab kepada seluruh anggota Bawaslu Kabupaten Boyolali sebanyak 372 orang dan sudah dinyatakan positif COVID-19 sebanyak 96 orang dan 90 orang masih menunggu hasil swab yang belum keluar.
"Sebagian besar terkomfirmasi positif COVID-19 merupakan anggota panwaslu kelurahan desa yang tersebar merata di 19 kecamatan, di Boyolali," kata Ratri. (BACA JUGA: Ini Wejangan Jokowi Sebelum Gibran Mendaftar ke KPU Solo )
Ketua Bawaslu Boyolali Taryono mengemukakan, untuk memutus penyebaran COVID-19, Bawaslu Boyolali telah melakukan karantina mandiri bagi yang positif COVID-19 dan menutup sejumlah kantor bawaslu tingkat kecamatan serta mengambil alih tugas bawaslu tingkat desa yang terkomfirmasi COVID-19.
Sementara itu, berdasarkan data, hingga saat ini ada 106 pasien positif COVID-19 masih dirawat di rumah sakit darurat COVID-19 dan RSUD Pandanarang di ruang Brotowali, 202 isolasi mandiri. Sebanyak 273 dinyatakan sembuh dan 22 meninggal dunia.
(awd)