Demo Tolak UU TNI Berujung Gedung DPRD Kota Malang Dibakar, Ketua Dewan Ungkap Estimasi Kerugian
loading...
A
A
A
Ia pun memastikan tak ada kendaraan dinas, baik roda dua dan roda empat yang rusak. Sebab sebelum peristiwa terjadi dirinya sudah meminta bagian Sekwan mengatur sedemikian rupa parkir kendaraan agar tidak mengalami kerusakan jika terjadi demonstrasi berujung ricuh.
"Aman-aman, karena memang itu tidak ada aktivitas, sudah ada berita itu sudah saya langsung bilang ke teman-teman di Sekwan untuk bisa mengamankan, barangkali ditata, motor-motor dan mobil-mobil dinas. Alhamdulillah aman," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, demonstrasi menolak pengesahan Undang-undang TNI di Kota Malang berakhir rusuh. Massa yang sudah berunjuk rasa pukul 16.00 WIB, mulai memanas menjelang buka puasa.
Puncaknya massa mulai rusuh sekitar pukul 18.15 WIB, dengan melemparkan beberapa benda, petasan, hingga bom molotov ke area dalam gedung. Massa juga membakar dua bangunan di sisi timur yang terpisah dari bangunan utama, sekitar pukul 18.41 WIB.
Massa pun dibubarkan paksa oleh kepolisian dan TNI yang berjaga dengan menyemprotkan gas air mata. Massa pun berlarian ke kawasan timur DPRD Kota Malang atau ke arah Jalan Kahuripan dan Jalan Suropati.
Pada aksi ini setidaknya enam orang aparat keamanan, terdiri dari lima petugas kepolisian dan satu orang dari TNI. Sementara, ada puluhan demonstran dilaporkan terluka usai bentrok.
"Aman-aman, karena memang itu tidak ada aktivitas, sudah ada berita itu sudah saya langsung bilang ke teman-teman di Sekwan untuk bisa mengamankan, barangkali ditata, motor-motor dan mobil-mobil dinas. Alhamdulillah aman," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, demonstrasi menolak pengesahan Undang-undang TNI di Kota Malang berakhir rusuh. Massa yang sudah berunjuk rasa pukul 16.00 WIB, mulai memanas menjelang buka puasa.
Puncaknya massa mulai rusuh sekitar pukul 18.15 WIB, dengan melemparkan beberapa benda, petasan, hingga bom molotov ke area dalam gedung. Massa juga membakar dua bangunan di sisi timur yang terpisah dari bangunan utama, sekitar pukul 18.41 WIB.
Massa pun dibubarkan paksa oleh kepolisian dan TNI yang berjaga dengan menyemprotkan gas air mata. Massa pun berlarian ke kawasan timur DPRD Kota Malang atau ke arah Jalan Kahuripan dan Jalan Suropati.
Pada aksi ini setidaknya enam orang aparat keamanan, terdiri dari lima petugas kepolisian dan satu orang dari TNI. Sementara, ada puluhan demonstran dilaporkan terluka usai bentrok.
(shf)
Lihat Juga :