Setelah Karawang, Box Girder Proyek KCJB Mulai Dipasang di Bandung

Kamis, 03 September 2020 - 17:26 WIB
loading...
Setelah Karawang, Box...
Dirut KCIC Chandra Dwiputra, CREC Project Manager Zhang Wei, dan Direktur Keberlanjutan Konstruksi, Komite Keselamatan Konstruksi (K2K), Kimron Manik saat instalasi girder di Tol Purbaleunyi KM 136+491, Kamis (3/9/2020). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG - Pembangunan trase untuk proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) terus dilakukan dan mulai menunjukkan progres yang signifikan meski di masa pandemi COVID-19. Seperti mulai dilakukannya instalasi box girder di tiga lokasi casting yard #4, tepatnya di Jalan Tol Purbaleunyi (arah Cileunyi) KM 136+491 pada Kamis (3/9/2020).

Direktur Utama KCIC Chandra Dwiputra mengatakan, hingga kini seluruh pier telah terbangun di hampir seluruh titik yang menjadi trase kereta cepat. Langkah berikutnya memasang instalasi girder untuk merangkai seluruh struktur pier yang ada, salah satunya di tiga lokasi casting yard di area Bandung. Sebelumnya hal serupa telah sukses dilakukan di Cikarang dan Karawang. (Baca: Imbas Penyelesaian Proyek KCIC, Sebagian Lajur pada Ruas Jakarta-Cikampek Ditutup)

"Instalasi box girder struktur elevated kereta cepat dipasang di Cikarang hari Selasa (1/9) di Karawang, Rabu (2/9), dan hari ini di Bandung. Kami berharap prosesnya juga berjalan lancar dan sesuai target," ucapnya kepada wartawan saat ditemui di lokasi instalasi.

Disinggung apakah pemasangannya box girder yang satu unitnya memiliki bobot 740 ton tersebut akan menggangu ruas tol seperti di Cikampek sehingga harus ditutup, Chandra menyebutkan tidak akan sampai seperti itu. Proses instalasi box girder ini akan berjalan lebih cepat dan efektif dengan mesin launcher dan tidak mengganggu lalu lintas yang ada di bawahnya.

Box girder akan dikirim dari pabriknya yang ada di tiga lokasi yakni di Bandung, Cikarang, dan Karawang. Yakni dengan menggunakan mesin launcher kereta cepat yang merupakan mesin launcher yang terbesar dan pertama di Indonesia. Mesin launcher itu akan menginstalasi box girder yang memuat dua lintasan kereta cepat diatasnya, sehingga prose pemasangan menjadi lebih cepat.

"Ini adalah hal baru yang dilakukan di Indonesia, dan tidak akan mengganggu tol kecuali saat memasang tiang-tiang ke atas. Tapi kami sudah berkoordinasi dengan pihak jasa marga juga sebagai langkah antisipasi," tuturnya. (Baca: TKA asal China Tewas Terjatuh saat Pasang Tiang Elevated KCJB)

Menurutnya, dalam prosesnya, KCIC selaku pemilik proyek selalu menekankan pada para jajaran kontraktor pelaksana proyek KCJB untuk melaksanakan proses instalasi dengan tetap memperhatikan aspek K3 disekitar lokasi proyek. "Ini menjadi komitmen perusahaan dalam melakukan akselerasi konstruksi proyek agar realisasi KCJB sesuai dengan target," pungkasnya.

Sejauh ini KCIC telah mengerjakan 13 tunnel atau terowongan di jalur kereta cepat Jakarta-Bandung yang memiliki tota panjang 142,3 KM. Total ada empat stasiun pemberhentian yang dibangun yakni di Halim, Karawang, Walini, hingga Tegalluar, Kabupaten Bandung. Kereta cepat ini dirancang bisa melaju dengan kecepatan 350 KM/jam, sehingga waktu tempuh Jakarta-Bandung bisa dilalui dengan waktu hanya 46 menit.

(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2171 seconds (0.1#10.140)