Sejarah 3 Kodim di Surabaya yang Dilebur KSAD, Ada yang Muncul usai G30S/PKI
loading...
A
A
A
SURABAYA - Komando Distrik Militer (Kodim) adalah satuan kewilayahan yang memiliki peran vital dalam pengawasan dan koordinasi operasional di wilayah tertentu. Di Surabaya, terdapat tiga Kodim yang dikenal sebagai Kodim 0830/Surabaya Utara, Kodim 0831/Surabaya Timur, dan Kodim 0832/Surabaya Selatan.
Namun, pada 25 Januari 2025, sebuah keputusan besar diambil TNI Angkatan Darat (AD) yang mengubah struktur organisasi militer di Surabaya.
Ketiga Kodim tersebut dilebur menjadi satu kesatuan, yang dikenal dengan nama Kodim 0830/Surabaya.
Kodim 0830/Surabaya Utara merupakan satuan kewilayahan yang berada di bawah komando Korem 084/Bhaskara Jaya. Kodim ini dipimpin oleh Kolonel Inf. Dharmawan Setyo Nugroho, dan dikenal sebagai Kodim Tipe A, di mana komandan satuannya memiliki pangkat Kolonel.
Wilayah teritorial Kodim ini mencakup beberapa kecamatan di Surabaya Utara, antara lain Kecamatan Benowo, Kecamatan Pakal, Kecamatan Semampir, Kecamatan Pabean Cantian, Kecamatan Tandes, Kecamatan Asemrowo, Kecamatan Sukomanunggal, Kecamatan Bubutan, dan Kecamatan Krembangan.
Markas besar Kodim 0830/Surabaya Utara terletak di Jalan Gresik No. 52, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya. Sebagai satuan yang memiliki wilayah cukup luas, Kodim 0830/Surabaya Utara memiliki peran strategis dalam menjaga keamanan dan stabilitas di wilayah utara Kota Surabaya.
Sementara itu, Kodim 0831/Surabaya Timur merupakan satuan teritorial yang juga berada di bawah Korem 084/Bhaskara Jaya dan Kodam V/Brawijaya. Dipimpin oleh Kolonel Inf. Didin Nasruddin Darsono dengan Letkol Arh. Adnan sebagai Kepala Staf, Kodim ini memiliki wilayah operasional di bagian timur Kota Surabaya.
Markas Kodim 0831/Surabaya Timur terletak di Jl. Mulya Rejo Indah I No. 4, Mulyarejo, Kecamatan Tambaksari, Surabaya.
Kodim 0831/ST memiliki tugas untuk mengawal stabilitas dan menjaga kedamaian di wilayah Surabaya Timur.
Dengan keberadaan satuan ini, TNI Angkatan Darat memperkuat pengendalian wilayah timur Surabaya, yang merupakan salah satu pusat kegiatan penting di kota ini.
Kodim 0832/Surabaya Selatan, yang juga merupakan bagian dari Korem 084/Bhaskara Jaya, memiliki peran strategis dalam menjaga ketertiban di wilayah selatan Surabaya. Dipimpin oleh Kolonel Inf. Akhmad Juni Toa dengan Letkol Inf. Arief Widiyantoro sebagai Kepala Staf Kodim 0832/Surabaya Selatan.
Kodim ini berperan dalam pengamanan wilayah yang meliputi Surabaya Selatan. Sejarah singkat pembentukan Kodim 0832/Surabaya Selatan bermula pada masa pasca-G30S/PKI, di mana Letkol R. Soekotjo diangkat sebagai caretaker Wali Kota Surabaya setelah Wali Kota sebelumnya, Moerachman tersangkut dalam peristiwa tersebut.
Pada 7 Oktober 1965, Letkol R. Soekotjo mengambil alih posisi tersebut, dan pada 22 November 1965 jabatan Komandan Kodim 0830/Kota Surabaya diserahkan kepada Letkol Imam Moenandar.
Proses pergantian jabatan ini kemudian diikuti oleh pengangkatan Mayor Hindarto sebagai Komandan Kodim 0832/Surabaya Selatan pada 28 Februari 1966.
Pada tanggal 25 Januari 2025, terjadi perubahan signifikan dalam struktur organisasi militer di Surabaya. Ketiga Kodim yang sebelumnya berdiri secara terpisah - Kodim 0830/Surabaya Utara, Kodim 0831/Surabaya Timur, dan Kodim 0832/Surabaya Selatan - resmi dilebur menjadi satu kesatuan baru, yaitu Kodim 0830/Surabaya.
Keputusan ini tercantum dalam Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor Sprin/4405/XI/2023 yang diterbitkan pada 28 November 2023, tentang penataan satuan dan pembentukan satuan baru di jajaran TNI Angkatan Darat.
Proses likuidasi dan peleburan ini berlangsung setelah melalui kajian yang mendalam mengenai efisiensi dan kebutuhan struktur yang lebih optimal dalam pengelolaan wilayah Kota Surabaya.
Peresmian peleburan ketiga Kodim tersebut dilakukan langsung oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin pada 25 Januari 2025, di Markas Kodim 0830/Surabaya yang terletak di Jalan Gresik, Kecamatan Krembangan, Surabaya.
Dengan peleburan ini, Kodim 0830/Surabaya kini bertanggung jawab atas seluruh wilayah Kota Surabaya, menggantikan peran tiga Kodim sebelumnya.
Peleburan Kodim Surabaya yang diputuskan oleh Kepala Staf Angkatan Darat ini merupakan bagian dari upaya penataan satuan TNI Angkatan Darat untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menjalankan tugasnya.
Dalam kenyataannya, perubahan struktur ini tidak hanya berfokus pada aspek organisasi, tetapi juga untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan baru yang dihadapi oleh TNI dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Surabaya yang padat.
Keputusan untuk menggabungkan Kodim 0830, Kodim 0831, dan Kodim 0832 menjadi satu kesatuan yang lebih besar memiliki sejumlah keuntungan, salah satunya adalah penyederhanaan birokrasi yang dapat mempermudah koordinasi antara berbagai unit militer.
Dengan satu Kodim yang bertanggung jawab atas seluruh wilayah Surabaya, diharapkan dapat tercipta satu komando yang lebih solid dalam mengendalikan berbagai situasi yang mungkin timbul.
Selain itu, peleburan ini juga memungkinkan adanya integrasi lebih lanjut antara satuan-satuan di bawah Kodim 0830/Surabaya, yang akan berujung pada peningkatan kemampuan operasional.
Integrasi ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang lebih baik antara satuan yang bertugas di wilayah Surabaya, yang notabene merupakan kota metropolitan dengan tantangan keamanan yang cukup kompleks.
Peristiwa penting peleburan Kodim Surabaya ini menandai babak baru dalam struktur organisasi militer di kota tersebut.
Dengan penggabungan Kodim 0830/Surabaya Utara, Kodim 0831/Surabaya Timur, dan Kodim 0832/Surabaya Selatan menjadi satu kesatuan yang lebih besar, TNI Angkatan Darat berharap dapat meningkatkan kualitas pengelolaan wilayah dan pengawasan keamanan di Surabaya.
Perubahan ini, meskipun membawa tantangan baru, juga diharapkan dapat memperkuat kesiapan TNI dalam menghadapi dinamika yang terus berkembang di kota besar seperti Surabaya.
Lihat Juga: 6 Perwira TNI AD Dimutasi Jadi Kabinda BIN oleh Jenderal Agus Subiyanto, Ini Nama-namanya
Namun, pada 25 Januari 2025, sebuah keputusan besar diambil TNI Angkatan Darat (AD) yang mengubah struktur organisasi militer di Surabaya.
Ketiga Kodim tersebut dilebur menjadi satu kesatuan, yang dikenal dengan nama Kodim 0830/Surabaya.
1. Komando Distrik Militer 0830/Surabaya Utara
Kodim 0830/Surabaya Utara merupakan satuan kewilayahan yang berada di bawah komando Korem 084/Bhaskara Jaya. Kodim ini dipimpin oleh Kolonel Inf. Dharmawan Setyo Nugroho, dan dikenal sebagai Kodim Tipe A, di mana komandan satuannya memiliki pangkat Kolonel.
Wilayah teritorial Kodim ini mencakup beberapa kecamatan di Surabaya Utara, antara lain Kecamatan Benowo, Kecamatan Pakal, Kecamatan Semampir, Kecamatan Pabean Cantian, Kecamatan Tandes, Kecamatan Asemrowo, Kecamatan Sukomanunggal, Kecamatan Bubutan, dan Kecamatan Krembangan.
Markas besar Kodim 0830/Surabaya Utara terletak di Jalan Gresik No. 52, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya. Sebagai satuan yang memiliki wilayah cukup luas, Kodim 0830/Surabaya Utara memiliki peran strategis dalam menjaga keamanan dan stabilitas di wilayah utara Kota Surabaya.
2. Komando Distrik Militer 0831/Surabaya Timur
Sementara itu, Kodim 0831/Surabaya Timur merupakan satuan teritorial yang juga berada di bawah Korem 084/Bhaskara Jaya dan Kodam V/Brawijaya. Dipimpin oleh Kolonel Inf. Didin Nasruddin Darsono dengan Letkol Arh. Adnan sebagai Kepala Staf, Kodim ini memiliki wilayah operasional di bagian timur Kota Surabaya.
Markas Kodim 0831/Surabaya Timur terletak di Jl. Mulya Rejo Indah I No. 4, Mulyarejo, Kecamatan Tambaksari, Surabaya.
Kodim 0831/ST memiliki tugas untuk mengawal stabilitas dan menjaga kedamaian di wilayah Surabaya Timur.
Dengan keberadaan satuan ini, TNI Angkatan Darat memperkuat pengendalian wilayah timur Surabaya, yang merupakan salah satu pusat kegiatan penting di kota ini.
3. Komando Distrik Militer 0832/Surabaya Selatan
Kodim 0832/Surabaya Selatan, yang juga merupakan bagian dari Korem 084/Bhaskara Jaya, memiliki peran strategis dalam menjaga ketertiban di wilayah selatan Surabaya. Dipimpin oleh Kolonel Inf. Akhmad Juni Toa dengan Letkol Inf. Arief Widiyantoro sebagai Kepala Staf Kodim 0832/Surabaya Selatan.
Kodim ini berperan dalam pengamanan wilayah yang meliputi Surabaya Selatan. Sejarah singkat pembentukan Kodim 0832/Surabaya Selatan bermula pada masa pasca-G30S/PKI, di mana Letkol R. Soekotjo diangkat sebagai caretaker Wali Kota Surabaya setelah Wali Kota sebelumnya, Moerachman tersangkut dalam peristiwa tersebut.
Pada 7 Oktober 1965, Letkol R. Soekotjo mengambil alih posisi tersebut, dan pada 22 November 1965 jabatan Komandan Kodim 0830/Kota Surabaya diserahkan kepada Letkol Imam Moenandar.
Proses pergantian jabatan ini kemudian diikuti oleh pengangkatan Mayor Hindarto sebagai Komandan Kodim 0832/Surabaya Selatan pada 28 Februari 1966.
Peleburan Kodim Surabaya: Perubahan yang Besar
Pada tanggal 25 Januari 2025, terjadi perubahan signifikan dalam struktur organisasi militer di Surabaya. Ketiga Kodim yang sebelumnya berdiri secara terpisah - Kodim 0830/Surabaya Utara, Kodim 0831/Surabaya Timur, dan Kodim 0832/Surabaya Selatan - resmi dilebur menjadi satu kesatuan baru, yaitu Kodim 0830/Surabaya.
Keputusan ini tercantum dalam Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor Sprin/4405/XI/2023 yang diterbitkan pada 28 November 2023, tentang penataan satuan dan pembentukan satuan baru di jajaran TNI Angkatan Darat.
Proses likuidasi dan peleburan ini berlangsung setelah melalui kajian yang mendalam mengenai efisiensi dan kebutuhan struktur yang lebih optimal dalam pengelolaan wilayah Kota Surabaya.
Peresmian peleburan ketiga Kodim tersebut dilakukan langsung oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin pada 25 Januari 2025, di Markas Kodim 0830/Surabaya yang terletak di Jalan Gresik, Kecamatan Krembangan, Surabaya.
Dengan peleburan ini, Kodim 0830/Surabaya kini bertanggung jawab atas seluruh wilayah Kota Surabaya, menggantikan peran tiga Kodim sebelumnya.
Peleburan Kodim Surabaya yang diputuskan oleh Kepala Staf Angkatan Darat ini merupakan bagian dari upaya penataan satuan TNI Angkatan Darat untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menjalankan tugasnya.
Dalam kenyataannya, perubahan struktur ini tidak hanya berfokus pada aspek organisasi, tetapi juga untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan baru yang dihadapi oleh TNI dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Surabaya yang padat.
Keputusan untuk menggabungkan Kodim 0830, Kodim 0831, dan Kodim 0832 menjadi satu kesatuan yang lebih besar memiliki sejumlah keuntungan, salah satunya adalah penyederhanaan birokrasi yang dapat mempermudah koordinasi antara berbagai unit militer.
Dengan satu Kodim yang bertanggung jawab atas seluruh wilayah Surabaya, diharapkan dapat tercipta satu komando yang lebih solid dalam mengendalikan berbagai situasi yang mungkin timbul.
Selain itu, peleburan ini juga memungkinkan adanya integrasi lebih lanjut antara satuan-satuan di bawah Kodim 0830/Surabaya, yang akan berujung pada peningkatan kemampuan operasional.
Integrasi ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang lebih baik antara satuan yang bertugas di wilayah Surabaya, yang notabene merupakan kota metropolitan dengan tantangan keamanan yang cukup kompleks.
Peristiwa penting peleburan Kodim Surabaya ini menandai babak baru dalam struktur organisasi militer di kota tersebut.
Dengan penggabungan Kodim 0830/Surabaya Utara, Kodim 0831/Surabaya Timur, dan Kodim 0832/Surabaya Selatan menjadi satu kesatuan yang lebih besar, TNI Angkatan Darat berharap dapat meningkatkan kualitas pengelolaan wilayah dan pengawasan keamanan di Surabaya.
Perubahan ini, meskipun membawa tantangan baru, juga diharapkan dapat memperkuat kesiapan TNI dalam menghadapi dinamika yang terus berkembang di kota besar seperti Surabaya.
Lihat Juga: 6 Perwira TNI AD Dimutasi Jadi Kabinda BIN oleh Jenderal Agus Subiyanto, Ini Nama-namanya
(shf)