Tak Miliki Biaya Persalinan, Ibu dan Jasad Bayi Terlantar 3 Hari di Rumah Sakit

Sabtu, 01 Februari 2020 - 06:58 WIB
Tak Miliki Biaya Persalinan,...
Tak Miliki Biaya Persalinan, Ibu dan Jasad Bayi Terlantar 3 Hari di Rumah Sakit
A A A
BUKITTINGGI - Seorang ibu di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terpaksa menunda memakamkan jasad bayinya secara layak dan menitipkan jenazah anaknya hingga tiga hari di kamar jenazah rumah sakit.

Selain karena tidak adanya biaya usai persalinan, jasad bayi yang meninggal dunia beberapa saat usai dilahirkan itu juga ditolak pihak keluarga untuk dikubur di kampung halaman karena diduga anak di luar nikah.

Eva Yelnita (37), warga Dusun Sibusuak, Nagari Pincuran Puti, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Jumat sore masih dalam kondisi lemah usai persalinan. Dia terbaring di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Achmad Mochtar, Kota Bukittinggi, Sumatra Barat.

Eva melahirkan bayi laki-laki pada Kamis subuh (30/1). Namun, anaknya meninggal dunia tak lama setelah dilahirkan. Meski sudah diizinkan pulang, namun Eva memilih bertahan di rumah sakit karena tidak adanya uang sebesar Rp6 juta rupiah untuk biaya rumah sakit.

Eva pun terpaksa menunda memakamkan jasad bayinya secara layak dan menitipkan jenazah anaknya di kamar jenazah rumah sakit.

Menurut Eva, ia tak bisa membawa jasad anaknya ke kampungnya di Dusun Sibusuak karena ada pihak keluarga yang melarang dan menolak jenazah anaknya dengan alasan anaknya lahir dari kehamilan di luar nikah. Eva pun mengaku sudah dibuang dari kampungnya.

Anak saya yang meninggal itu sekarang di kamar jenazah sejak meninggal Kamis subuh sekitar jam 3.00. Tidak bisa dimakamkan karena kata paman saya di kampung sudah di buang, jadi anak tidak bisa dibawa ke kampung, bingung kemana akan saya bawa?,” kata Eva Yelnita.

Sebelumnya, Eva merupakan janda beranak tiga. Kemudian hamil sebelum menikah dan dua bulan sebelum melahirkan anak ke empat, Eva dinikah siri oleh seorang pria bernama Surya.

Eva mengaku, sejak beberapa hari sebelum melahirkan, ia sendiri di rumah sakit dan tidak ada keluarga yang menemani. Sementara, suami sirinya pun tak pernah menemaninya di rumah sakit.

Hingga Sabtu dini hari, memasuki hari ke tiga, jasad bayi Eva masih berada di ruang jenazah rumah sakit.

Eva berharap ada dermawan yang dapat membantunya meringankan biaya rumah sakit dan ada pihak atau pemakaman yang bersedia menerima jenazah anaknya agar jasad bayi malangnya dapat segera dimakamkan dengan layak.

Dari bukittinggi/ sumatera barat/ wahyu sikumbang/ inews/ melaporkan/
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3124 seconds (0.1#10.140)