Kota Pekanbaru Bersiap Terapkan Transportasi Ramah Lingkungan

Kamis, 23 Januari 2020 - 14:59 WIB
Kota Pekanbaru Bersiap Terapkan Transportasi Ramah Lingkungan
Kota Pekanbaru Bersiap Terapkan Transportasi Ramah Lingkungan
A A A
PEKANBARU - Kota Pekanbaru perlu menyegerakan moda transportasi umum untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang pertumbuhannya berkontribusi terhadap tingginya polusi udara.

Oleh karenanya Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mencanangkan transportasi umum ramah lingkungan. Pekanbaru juga kini menjadi salah satu dari 7 kota besar yang ada di Indonesia, Malaysia dan Thailand yang masuk ke dalam program Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT-GT) dalam bidang transportasi ramah lingkungan.

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus menyebutkan sebenarnya Kota Pekanbaru sudah mengarah ke transportasi umum ramah lingkungan. Menurutnya, hal ini harus terus digesa mengingat pertumbuhan penduduk di Pekanbaru.

"Diperikirakan, jika Kota Pekanbaru tak berangsur ke arah transportasi ramah lingkungan, kualitas udara kita semakin buruk. Karena kebiasaan menggunakan kendaraan pribadi bertumbuh terus," katanya, Rabu (22/1/2020).

Wali Kota Firdaus meyampaikan hasil kunjungan ke Jepang beberapa waktu lalu dan melihat perkembangan transportasi umum. "Di Tokyo penduduknya 30 juta jiwa, tapi terlihat sepi di pusat Kota. Ramainya di stasiun keretanya. Kendaraan pribadi sangat jarang di sana, sehingga kualitas udaranya baik," ujar Firdaus.

Di Tokyo masyarakatnya baik kalangan atas dan menengah cenderung melakukan perjalanan memakai jasa transportasi umum. "Insya Allah sepuluh tahun lagi kita juga sudah punya MRT bersama kendaraan ramah lingkungan lain. Sekarang kita harus mulai membudayakan naik kendaraan umum," imbaunya.

Wali Kota mencontohkan, untuk saat ini, mulai akan dioperasikan kendaraan feeder yang masuk ke perumahan warga. Setelah itu akan diantarkan ke Halte Trans Metro Pekanbaru (TMP) dengan satu tiket one a way. "Nah mulai lah memanfaatkan itu. Jika semua kita memanfaatkan kendaraan umum. Polusi udara akan berkurang, lingkungan kita jadi bersih," pungkasnya. (adv)
(alf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5271 seconds (0.1#10.140)