Dibutuhkan Masyarakat, Indah Minta Program Padat Karya Ditambah
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub RI menargetkan pelaksanaan Program Padat Karya di 29 provinsi, 149 desa dan kabupaten, termasuk di Kabupaten Luwu Utara. Baca : IDP Minta Hidupkan Kembali Kegiatan Keagamaan dengan Protkes COVID-19
Hal itu disampaikan Baitul Ihwan selaku Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah V Makassar pada Kegiatan Padat Karya bersama Anggota DPR RI Komisi V yang berlangsung di Kantor UPBU Bandara Andi Djemma Masamba, kemarin.
“Dari target pelaksanaan program padat karya, hingga 28 Agustus 2020 ini telah terealisasi pada 23 provinsi, 88 desa dan kabupaten termasuk di Kabupaten Luwu Utara yang dalam pelaksanaannya menggunakan anggaran APBN dari DIPA Kantor UPBU Andi Djemma Tahun 2020. Ditjen menarget alokasi biaya upah sebesar Rp. 19,52 Miliyar yang diharapkan dapat menyerap 4.506 orang tenaga kerja di seluruh Indonesia,” terang Baitul menyampaikan sambutan Ditjen Perhubungan Udara.
Sementara itu orang nomor satu di Luwu Utara, Indah Putri Indriani menuturkan, kehadiran bandara dapat mempercepat akselerasi pembangunan di Luwu Utara. Baca Juga : Pemkab Lutra dan PT Taspen Jalin Kerja Sama Beri SK Pensiun ke ASN
“Dengan hadirnya Bandara Andi Djemma dan 2 bandara lainnya di Luwu Utara dengan berbagai program dan dukungan kegiatan, nampak nyata pertumbuhan ekonomi di Luwu Utara. Awal tahun BPS merilis angka yang sangat menggembirakan di tengah perlambatan ekonomi dunia, Lutra tumbuh di 7,11% dan menjadi tertinggi ketiga di Sulsel. Kabar baiknya pula, dari hasil rilis Bank Indonesia, kemandirian ekonomi Lutra tertinggi di Tana Luwu. Ini bukan kata saya, tapi dari data Bank Indonesia,” papar bupati yang karib disapa IDP ini.
Hadirnya program padat karya, lanjut IDP akan sangat membantu masyarakat di tengah pemulihan ekonomi di masa pandemi COVID-19 maupun pasca banjir bandang di Luwu Utara.
“Kita berharap program-program seperti ini semakin diperbanyak sebab fokus pemulihan ekonomi nasional harus dimulai dari daerah-daerah dan langsung menyentuh masyarakat. Mohon dukungan bu dewan yang terhormat, Bu Sarce selaku Anggota DPR RI Komisi V, mengingat program ini masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” tutur IDP di hadapan Anggota DPR RI Komisi V, Sarce Bandaso dan Forkopimda Luwu Utara yang hadir pada giat tersebut.
Menyambut apa yang disampaikan IDP, Sarce Bandaso menuturkan, Ia akan sangat terbuka dan siap menerima usulan/aspirasi untuk kemudian disampaikan ke pusat. Baca Lagi : Dihargai Rendah, Pembebasan Lahan Rel Kereta Api Masih Jadi Polemik
“Seperti yang disampaikan ibu bupati tadi, tentu kita berharap program padat karya yang melibatkan masyarakat lokal, dapat berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Saya tentu masih menunggu usulan/aspirasi agar bisa saya sampaikan dan perjuangkan ke pusat,” pungkas Sarce Bandaso.
Diketahui dari laporan Kepala UPBU Andi Djemma Masamba, Mohammad Shabu , program padat karya yang dilaksanakan meliputi pembersihan drainase, perbaikan pagar, dan perbaikan rumah operasional
Hal itu disampaikan Baitul Ihwan selaku Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah V Makassar pada Kegiatan Padat Karya bersama Anggota DPR RI Komisi V yang berlangsung di Kantor UPBU Bandara Andi Djemma Masamba, kemarin.
“Dari target pelaksanaan program padat karya, hingga 28 Agustus 2020 ini telah terealisasi pada 23 provinsi, 88 desa dan kabupaten termasuk di Kabupaten Luwu Utara yang dalam pelaksanaannya menggunakan anggaran APBN dari DIPA Kantor UPBU Andi Djemma Tahun 2020. Ditjen menarget alokasi biaya upah sebesar Rp. 19,52 Miliyar yang diharapkan dapat menyerap 4.506 orang tenaga kerja di seluruh Indonesia,” terang Baitul menyampaikan sambutan Ditjen Perhubungan Udara.
Sementara itu orang nomor satu di Luwu Utara, Indah Putri Indriani menuturkan, kehadiran bandara dapat mempercepat akselerasi pembangunan di Luwu Utara. Baca Juga : Pemkab Lutra dan PT Taspen Jalin Kerja Sama Beri SK Pensiun ke ASN
“Dengan hadirnya Bandara Andi Djemma dan 2 bandara lainnya di Luwu Utara dengan berbagai program dan dukungan kegiatan, nampak nyata pertumbuhan ekonomi di Luwu Utara. Awal tahun BPS merilis angka yang sangat menggembirakan di tengah perlambatan ekonomi dunia, Lutra tumbuh di 7,11% dan menjadi tertinggi ketiga di Sulsel. Kabar baiknya pula, dari hasil rilis Bank Indonesia, kemandirian ekonomi Lutra tertinggi di Tana Luwu. Ini bukan kata saya, tapi dari data Bank Indonesia,” papar bupati yang karib disapa IDP ini.
Hadirnya program padat karya, lanjut IDP akan sangat membantu masyarakat di tengah pemulihan ekonomi di masa pandemi COVID-19 maupun pasca banjir bandang di Luwu Utara.
“Kita berharap program-program seperti ini semakin diperbanyak sebab fokus pemulihan ekonomi nasional harus dimulai dari daerah-daerah dan langsung menyentuh masyarakat. Mohon dukungan bu dewan yang terhormat, Bu Sarce selaku Anggota DPR RI Komisi V, mengingat program ini masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” tutur IDP di hadapan Anggota DPR RI Komisi V, Sarce Bandaso dan Forkopimda Luwu Utara yang hadir pada giat tersebut.
Menyambut apa yang disampaikan IDP, Sarce Bandaso menuturkan, Ia akan sangat terbuka dan siap menerima usulan/aspirasi untuk kemudian disampaikan ke pusat. Baca Lagi : Dihargai Rendah, Pembebasan Lahan Rel Kereta Api Masih Jadi Polemik
“Seperti yang disampaikan ibu bupati tadi, tentu kita berharap program padat karya yang melibatkan masyarakat lokal, dapat berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Saya tentu masih menunggu usulan/aspirasi agar bisa saya sampaikan dan perjuangkan ke pusat,” pungkas Sarce Bandaso.
Diketahui dari laporan Kepala UPBU Andi Djemma Masamba, Mohammad Shabu , program padat karya yang dilaksanakan meliputi pembersihan drainase, perbaikan pagar, dan perbaikan rumah operasional
(sri)