Disdik Diminta Survei Kesiapan Sekolah Gelar Pembelajaran Tatap Muka

MAKASSAR - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar , meminta kepada Dinas Pendidikan (Disdik) untuk melakukan survei kesiapan pembelajaran tatap muka .

Hal ini disamapaikan Komisi D Bidang Kesejahteraan Masyarakat DPRD Kota Makassar , setelah sebelumnya Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah telah memberikan lampu hijau dengan memeberikan wewenang ke sekolah-sekolah yang ingin menggelar pembelajaran tatap muka di sekolah.



Anggota Komisi D DPRD Kota Makassar Al Hidayat Syamsu saat ditemui mengatakan, penting bagi Dinas Pendidikan untuk melakukan koordinasi yang intens terhadap sekolah-sekolah di Makassar. Pasalnya ada beberapa faktor lain selain kesiapan sekolah yang harus dipertimbangkan.

"Ini perlu disurvei semuanya mulai dari sekolahnya sendiri, apakah dia sediakan handsanitizer dan sebagainya hingga kesiapan siswanya," ujarnya.

Pertimbangan tersebut penting utamanya kesiapan siswa karena meskipun sekolah , telah siap belum tentu orang tua dari siswa menyepakati hal ini sehingga penting dilakukan penjejakan hingga ke tiap individu siswa.

"Jadi siapkah siswa ini, tidak hanya orang tuanya tapi kesiapan siswa sendiri dalam menerapkan protokol kesehatan, orang tuanya juga siapkah mereka memberikan arahan ke anaknya untuk nanti di sekolah harus jaga jarak," lanjut Hidayat.



Perlu dilakukan pemetaan bagi sekolah-sekolah di Kota Makassar secara spesifik agar penerapan nantinya bisa lebih mudah. Lebih jauh, Hidayat meminta Disdik kiranya lebih kreatif dalam penerapan pembelajaran di tengah pandemi.

"Mutu pendidikan kita menurun bos, karena belum bisa mengacu ke kurikulum 2013, sekarang sudah ada yang pengen dan ada yang belum bisa, jadi lakukanlah riset boleh saja anda katakan sudah bisa namun belum tentu orang tua mau," ucap legislator PDIP tersebut.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar Amalia Malik saat dihubungi mengatakan pihaknya berencana menggelar pertemuan terkait hal ini dalam waktu dekat.

"Sudah ada memang instruksi dari gubernur tapi belum resmi jadi dalam waktu dekat kita mau adakan pertemuan dengan kepala sekolah untuk mempersiapkan kembali, (pembelajaran tatap muka)," kata Amalia.