Kebakaran di Pemukiman Padat, 6 Unit Rumah di Bima NTB Ludes

Senin, 06 Januari 2020 - 20:09 WIB
Kebakaran di Pemukiman Padat, 6 Unit Rumah di Bima NTB Ludes
Kebakaran di Pemukiman Padat, 6 Unit Rumah di Bima NTB Ludes
A A A
BIMA - Enam unit rumah panggung miliki warga di Desa Kalampa, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, ludes terbakar dilahap si jago merah pada Senin (6/1/2020) siang. Terlihat Suasana kepanikan terjadi setelah mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi terjadinya kebakaran . Warga dengan sigap menyingkirkan sepeda motor yang menghalangi lorong, jalan masuk ke lokasi kebakaran.

Tercatat dari enam unit rumah panggung milik warga setempat, empat unit rumah diantaranya hingga rata dengan tanah berikut seluruh harta benda yang tak satu pun dapat terselamatkan. (Baca: Pom Mini di Purwakarta Ludes Terbakar)

Sementara dua rumah warga lainnya yang terbakar juga sengaja dirusak warga guna mengantisipasi api menjalar di rumah rumah warga lainnya.

Menurut Irwan warga setempat, kebakaran yang menghanguskan enam unit rumah warga di pemukiman padat penduduknya ini, terjadi hanya beberapa saat setelah terlihat ada kepungan asap hitam di salah satu rumah warga yang ikut rata dengan tanah.

"Api cepat merembet ke rumah korban lainnya lantaran saat kebakaran disertai angin. sejumlah warga yang turut membantu berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya sebelum mobil pemadam dikerahkan ke lokasi," kata Irwan, saat diwawancarai di lokasi kebakaran.

Sementara itu pula, para korban tak hentinya menangis melihat rumah mereka dilahap si jago merah. Pasalnya, seluruh harta benda para korban sedikit pun tak bisa terselamatkan dari kobaran api.

Meski belum diketahui pasti penyebab kebakaran ini, namun diduga kuat akibat hubungan arus pendek listrik dan bocornya selang gas LPG dari salah satu rumah korban. Terlebih, kurangnya tingkat sosialisasi menyebabkan seringnya terjadi ledakan LPG hingga menyebabkan kebakaran yang akhir akhir ini kerap terjadi di wilayah Bima, NTB.

"Seharusnya Pemerintah atau pihak Pertamina Cabang Bima, lebih rutin menggelar sosialisasi akan bahayanya menggunakan Gas LPG. Jangan hanya disubsidi ke masyarakat, sementara masyarakat tidak tahu jelas cara penggunaannya," kata Faron, yang juga tokoh pemuda Desa Kalampa.

Diakuinya pula, bahwa selama ini pihak Pertamina Cabang Bima jarang turun melakukan sosialisasi tentang cara yang benar menggunakan LPG, sehingga hal tersebut dapat mengancam keselamatan jiwa bagi pengguna LPG. "Rata rata pengguna LPG di Bima adalah masyarakat awam yang tidak tahu cara yang benar menggunakan LPG," timpalnya.

Sementara itu pula, akibat kejadian ini kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Hingga saat ini, pihak pemerintah terkait sedang mencatat jumlah kerugian dan memberi bantuan untuk para korban. Begitu pun warga setempat berupaya membersihkan sisa puing rumah yang telah hangus terbakar.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0787 seconds (0.1#10.140)