Diduga Keracunan Makanan, Puluhan Warga Dilarikan ke Puskesmas

Minggu, 30 Agustus 2020 - 20:33 WIB
loading...
Diduga Keracunan Makanan, Puluhan Warga Dilarikan ke Puskesmas
Warga tampak berada di rumah yang sebelumnya menggelar tahlilan terkait kasus dugaan keracunan makanan. Foto/Polres Purwakarta
A A A
PURWAKARTA - Kasus dugaan keracunan makanan kembali terjadi di Kampung Cilandak, RT02/01, Desa Sindangsari, Kecamatan Bojong, Purwakarta, Jabar .

Akibatnya puluhan warga serentak mengalami gejala yang sama pascamenyantap hidangan tahlilan. Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun SINDOnews, acara tahlilan digelar pada 27 Agustus 2020 lalu di salah satu rumah warga.

Tuan rumah sengaja menggelar tahlilan 40 hari meninggalnya salah seorang anggota keluarganya. Warga yang datang lumayan banyak.

Selang sehari kemudian, mendadak warga yang hadir mengalami gejala mual, muntah-muntah, kepala pusing dan buang air besar secara terus-menerus.

Akhirnya dari Puskesmas Bojong melakukan pemeriksaan dan pengobatan kepada 38 korban, dengan cara diobati di rumah sebanyak 32 orang dan 6 orang dirujuk ke Puskesmas Wanayasa.

Sedangkan salah satu korban, yakni Am, setelah dilakukan perawatan di rumahnya meninggal. Hanya saja meninggalnya warga ini belum bisa dipastikan apakah akibat keracunan makanan atau ada faktor lain. (Baca juga: Kongres Askab PSSI Bandung Barat Setuju Kompetisi Digelar di Era New Normal)

“Korban meninggal dunia diduga sementara karena penyakit jantung yang sudah diderita sebelumnya. Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi,” ungkap Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Fitran Romajimah, Minggu (30/8/2020). (Baca juga: Adaptasi Kebiasaan Baru, Polisi Perketat Pengawasan Objek Wisata di Purwakarta)

Saat ini polisi menidaklanjuti kasus tersebut dengan mengumpulkan keterangan sejumlah saksi dan korban. Juga mengambil sampel makanan berupaka daging ayam, mi kuning, sayuran. Selain sampel dari muntahan korban untuk diperiksa di laboratorium.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1697 seconds (0.1#10.140)