Polres Pasangkayu Gelar Simulasi Pengamanan Pilkada 2020

Minggu, 30 Agustus 2020 - 16:26 WIB
loading...
Polres Pasangkayu Gelar Simulasi Pengamanan Pilkada 2020
Polres Pasangkayu gelar simulasi pengamanan Pemilihan Kepala Daerah 9 Desember 2020 di Kabupaten Pasangkayu. D
A A A
PASANGKAYU - Polres Pasangkayu gelar simulasi pengamanan Pemilihan Kepala Daerah 9 Desember 2020 di Kabupaten Pasangkayu. Dalam simulasi tersebut pertama dilaksanakan di wilayah Sulawesi Barat yang melibatkan puluhan personil sebagai massa aksi dengan cara menendang barikade kepolisian dalam pengamanan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Pasangkayu yang ricuh sehingga massa dibubarkan menggunakan water canon.

Kegiatan simulasi yang berlangsung di lapangan Corona Polres Pasangkayu pada Sabtu (29/8/2020) disaksikan oleh Kapolres Pasangkayu AKBP Leo H.Siagian S.I.K, Wakapolres Pasangkayu Kompol Ade Chandra C.Y , S.I.K dan beberapa perwira lainnya yang juga turut ambil peran dalam simulasi tersebut.

AKBP Leo H. Siagian mengatakan, kegiatan yang dilakukan adalah simulasi pengamanan pemilihan kepala daerah Kebupaten Pasangkayu Tahun 2020 yang akan berlansung 9 Desember mendatang.

"Simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesiap siagaan personil Polres Pasangkayu untuk memahami teknik-teknik dalam melakukan pengamanan tahapan pilkada," tuturnya.

Leo Siagian juga menjelaskan, simulasi ini dibuat dalam kondisi terjadi kericuhan akibat sekelompok massa tiba-tiba datang dan bergabung dengan massa aksi dan melakukan pelemparan kearah personil kepolisian yang mengakibatkan suasana semakin memanas.

Aksi yang di koordinatori Sulaiman pun terlibat saling dorong dan menendang barikade kepolisian serta melempari personil polisi yang melakukan pengamanan tahapan pilkada tahun 2020.

Massa aksi yang tidak menerima hasil perhitungan suara itu pun di depan kepolisan menyampaikan kecurangan KPU yang sistematis dan memaksa menerobos masuk ke kantor KPU namun dihalau personil kepolisian.

Personil pengaman pilkada yang bertugas terpaksa membubarkan kerumunan massa menggunakan water canon namun juga belum mundur hingga kepolisian melepaskan tembakan peringatan beberapa kali barulah massa mulai mundur dan beberapa massa berhasil diamankan hingga situasi kembali kondusif.
(ars)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2100 seconds (0.1#10.140)