Ahmad Ali Komitmen Majukan Olahraga Sulteng dan Lahirkan Atlet Kelas Dunia
loading...
A
A
A
PALU - Calon Gubernur (Cagub) Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 1, Ahmad HM Ali berbagi visinya untuk mengembangkan dunia olah raga di Provinsi Sulteng.
Dalam kunjungannya ke gedung olahraga milik Johnny Limbunan, penggemar tenis meja di Kota Palu, Ahmad Ali mengajak para atlet muda untuk bermimpi besar dan berjuang meraih prestasi hingga ke tingkat dunia.
“Mimpi menjadi juara dunia bukanlah hal yang mustahil bagi atlet Sulteng. Kita punya contoh Abdul Karim Aljufri, pemuda daerah yang berhasil menjadi juara dunia pencak silat. Ini bukti bahwa kita bisa,” kata Ahmad Ali, Kamis (7/11/2024).
Sebagai calon gubernur dengan tagline "BERAMAL" (Bersama Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri), Ahmad Ali menyampaikan pentingnya disiplin dalam mencapai mimpi.
Ia menyebutkan, bahwa prestasi membutuhkan proses panjang dan konsistensi.
“Prestasi itu lahir dari proses panjang. Kau berhenti berlatih saat kau pensiun. Apapun cabangnya, kuncinya adalah latihan terus-menerus,” jelasnya, Rabu (6/11/2024.
Ahmad Ali juga mendengarkan keluhan para atlet mengenai minimnya dukungan pemerintah.
Dalam kunjungannya ke gedung olahraga milik Johnny Limbunan, penggemar tenis meja di Kota Palu, Ahmad Ali mengajak para atlet muda untuk bermimpi besar dan berjuang meraih prestasi hingga ke tingkat dunia.
“Mimpi menjadi juara dunia bukanlah hal yang mustahil bagi atlet Sulteng. Kita punya contoh Abdul Karim Aljufri, pemuda daerah yang berhasil menjadi juara dunia pencak silat. Ini bukti bahwa kita bisa,” kata Ahmad Ali, Kamis (7/11/2024).
Sebagai calon gubernur dengan tagline "BERAMAL" (Bersama Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri), Ahmad Ali menyampaikan pentingnya disiplin dalam mencapai mimpi.
Ia menyebutkan, bahwa prestasi membutuhkan proses panjang dan konsistensi.
“Prestasi itu lahir dari proses panjang. Kau berhenti berlatih saat kau pensiun. Apapun cabangnya, kuncinya adalah latihan terus-menerus,” jelasnya, Rabu (6/11/2024.
Ahmad Ali juga mendengarkan keluhan para atlet mengenai minimnya dukungan pemerintah.