Bandung Bakal Punya Kawasan Leisure Berbasis Heritage Seluas 20 Hektare
loading...
A
A
A
Tak lama lagi Kota Bandung bakal memiliki kawasan leisure berbasis heritage seluas 20 hektare. Kawasan tersebut nantinya menjadi pusat bisnis, lifestyle, entertainment, dan area publik.
Bernama Laswi City Heritage, kawasan tersebut memanfaatkan lahan bekas gudang perbekalan PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Jalan Sukabumi, Kota Bandung. Kawasan yang tak terpakai lagi itu, merupakan bangunan cagar budaya tipe A.
"Di sini ada 20 gedung heritage. Ini akan kami bikin kawasan komersial seperti food and beverages sekitar 60%, 20% lifestyle area, 10% entertainment area, dan 10% fasilitas publik untuk olahraga dan event," kata Direktur Operasi PT Wijaya Karya (WIKA) Realty Ery Prananto.
Menurut dia, penggunaan kawasan tersebut merupakan tindak lanjut dari perjanjian sewa pakai selama 50 tahun PT KAI kepada WIKA Realty. Namun penggunaannya tidak akan merusak bangunan heritage, karena masuk kategori bangunan cagar budaya yang dilindungi Pemerintah Kota Bandung.
Pembangunan kawasan tidak akan merubah bentuk atau merusak bangunan. Penataan akan lebih banyak pada desain interior. Sehingga bangunan luar tetap mempertahankan sisi bangunan bersejarah, semenatara di dalam bangunan akan menghadirkan kesan modern.
Terkait perizinan, kata dia, saat ini masih dalam tahap proses. Sembari mengurus perizinan, pihaknya telah memulai membuat desain dan skema yang tepat, sehingga memiliki nilai ekonomi tinggi.
"Kami berharap ini bisa menjadi ruang entertainment baru bagi warga Bandung. Ada cafe, lampu, jalur sepeda untuk olahraga, hingga kawasan digelarnya event yang melibatkan pelaku seni lokal Bandung," jelas Ery.
Pembangunan kawasan tersebut, mempertimbangkan jalur kereta cepat yang saat ini sedang digenjot pemerintah. Sehingga nantinya, diharapkan menjadi tujuan wisata bagi warga Jakarta dan daerah lainnya. Harapannya dapat mendongkrak ekonomi wisata.
Dirut PT Fasen Creative Quality Michael Bayu, sebagai pihak yang akan mendesain, mengatakan, uniknya adalah tempat ini cagar budaya. Sehingga diperlukan cara khusus agar tidak merusak, namun memaksimalkan bangunan yang ada bernilai ekonomi tinggi.
"Position kami adalah menjadikan ini sebagai new icon di Bandung. Banyak contoh di beberapa negara yang cukup berhasil mendesain heritage menjadi tempat bisnis baru. Targetnya semua pangsa pasar bisa masuk ke sini," imbuh dia. (Baca: 6 Korban Longsor Tambang Timah Berhasil Ditemukan, Semua Tewas).
Tahap awal, pihaknya akan medisain interior 7 gedung heritage, salah satunya untuk tenant UMKM. Hingga Mei 2021, ada 352 tenant yang akan ditawarkan kepada pelaku usaha. Targetnya, tahun depan bisa mulai beroperasi secara penuh.
Bernama Laswi City Heritage, kawasan tersebut memanfaatkan lahan bekas gudang perbekalan PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Jalan Sukabumi, Kota Bandung. Kawasan yang tak terpakai lagi itu, merupakan bangunan cagar budaya tipe A.
"Di sini ada 20 gedung heritage. Ini akan kami bikin kawasan komersial seperti food and beverages sekitar 60%, 20% lifestyle area, 10% entertainment area, dan 10% fasilitas publik untuk olahraga dan event," kata Direktur Operasi PT Wijaya Karya (WIKA) Realty Ery Prananto.
Menurut dia, penggunaan kawasan tersebut merupakan tindak lanjut dari perjanjian sewa pakai selama 50 tahun PT KAI kepada WIKA Realty. Namun penggunaannya tidak akan merusak bangunan heritage, karena masuk kategori bangunan cagar budaya yang dilindungi Pemerintah Kota Bandung.
Pembangunan kawasan tidak akan merubah bentuk atau merusak bangunan. Penataan akan lebih banyak pada desain interior. Sehingga bangunan luar tetap mempertahankan sisi bangunan bersejarah, semenatara di dalam bangunan akan menghadirkan kesan modern.
Terkait perizinan, kata dia, saat ini masih dalam tahap proses. Sembari mengurus perizinan, pihaknya telah memulai membuat desain dan skema yang tepat, sehingga memiliki nilai ekonomi tinggi.
"Kami berharap ini bisa menjadi ruang entertainment baru bagi warga Bandung. Ada cafe, lampu, jalur sepeda untuk olahraga, hingga kawasan digelarnya event yang melibatkan pelaku seni lokal Bandung," jelas Ery.
Pembangunan kawasan tersebut, mempertimbangkan jalur kereta cepat yang saat ini sedang digenjot pemerintah. Sehingga nantinya, diharapkan menjadi tujuan wisata bagi warga Jakarta dan daerah lainnya. Harapannya dapat mendongkrak ekonomi wisata.
Dirut PT Fasen Creative Quality Michael Bayu, sebagai pihak yang akan mendesain, mengatakan, uniknya adalah tempat ini cagar budaya. Sehingga diperlukan cara khusus agar tidak merusak, namun memaksimalkan bangunan yang ada bernilai ekonomi tinggi.
"Position kami adalah menjadikan ini sebagai new icon di Bandung. Banyak contoh di beberapa negara yang cukup berhasil mendesain heritage menjadi tempat bisnis baru. Targetnya semua pangsa pasar bisa masuk ke sini," imbuh dia. (Baca: 6 Korban Longsor Tambang Timah Berhasil Ditemukan, Semua Tewas).
Tahap awal, pihaknya akan medisain interior 7 gedung heritage, salah satunya untuk tenant UMKM. Hingga Mei 2021, ada 352 tenant yang akan ditawarkan kepada pelaku usaha. Targetnya, tahun depan bisa mulai beroperasi secara penuh.
(nag)