Jenguk Korban Kecelakaan Bus Sriwijaya, Kakorlantas Dapat Fakta Mengejutkan

Rabu, 25 Desember 2019 - 09:46 WIB
Jenguk Korban Kecelakaan Bus Sriwijaya, Kakorlantas Dapat Fakta Mengejutkan
Jenguk Korban Kecelakaan Bus Sriwijaya, Kakorlantas Dapat Fakta Mengejutkan
A A A
PAGARALAM - Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Istiono mengecek lokasi Bus masuk ke jurang,di Sungai Lematang, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan (Sumsel),Selasa 24 Desember 2019. Selain itu Istiono juga menjenguk keberadaan korban luka yang dirawat di RSUD Besemah, kota Pagar Alam.

Jenderal bintang dua ini menyampaikan rasa simpati dan dukanya kepada korban dan keluarga korban atas kecelakaan yang terjadi. (Baca Juga: Bus Sriwijaya Masuk Jurang di Pagaralam, 25 Penumpang Tewas)

Di rumah sakit dia sempat berbincang dan memperoleh keterangan dari korban yang luka ringan mengenai peristiwa itu.Ada tiga saksi yang sempat memberikan keterangannya.

Menurut saksi, kata dia dari awal sudah terjadi senggolan dengan mobil Toyota Avanza, kemudian membentur sebuah barrier. Bus sempat sekali istirahat, namun pada waktu jalan lagi bus melaju kecepatan tinggi, dan kemudian pada waktu turunan di KM 9 Pagaralam di turunan 45 derajat dan tidak terasa ada pengereman sama sekali. (Baca Juga: Kronologi Bus Sriwijaya Masuk Jurang dan Tewaskan Puluhan Penumpang)

"Ini kita dalami karena peristiwanya terjadi pukul 23.00 malam, karakteristik jalan tersebut naik turunan tajam, tikungan tajam dan ini perlu konsentrasi yang cukup kuat bagi pengguna jalan disana. Kondisi kendaraannya harus prima, rem cukup pakem, pengemudi harus waspada juga disitu, karena disitu tikungan-tikungan, naik, turunan tajam," ujar Istiono.

Menurut dia, polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan dan pemeriksaan pun akan dilakukan hingga 2 hari ke depan."Sudah di lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh tim dan nanti akan dianalisa secara lengkap dan sekarang masih dalam proses pengumpulan data," ungkapnya. (LIhat Videonya: Momen Dramatis Evakuasi Korban Bus Sriwijaya di Pagaralam )

Dia mengatakan, SIM diketahui mati sejak tahun 2010 sementara izin PO busnya sendiri sudah cukup lama 20 tahun, namun masih operasional. (Baca Juga: Pencarian Korban Bus Dilanjutkan, Ini Daftar Sementara Penumpang Tewas dan Selamat)

Seperti diketahui, bus PO Sriwijaya Express jatuh ke jurang dan mengakibatkan 25 orang tewas. Bus terjun di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, pada Senin 23 Desember 2019 malam.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9864 seconds (0.1#10.140)