Karamah Kiai Abbas, Panglima Perang 10 November: Kibasan Sorban dan Tongkatnya Merontokkan Pesawat Sekutu
loading...
A
A
A
Kiai Abbas lahir pada 24 Zulhijah 1300 H atau 1879 M di Desa Pekalangan, Cirebon. Sejak kecil, beliau dikenal sebagai santri yang rajin mengembara dari satu pesantren ke pesantren lainnya, hingga akhirnya menjadi murid dari para ulama besar, termasuk Hadratussyekh Kiai Hasyim Asy'ari di Tebuireng.
Setelah pulang dari belajar di Mekkah, Kiai Abbas menjadi tokoh besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Kiai Abbas wafat pada tahun 1946 di usia 64 tahun, dan dimakamkan di Pesantren Buntet, Cirebon. Hingga kini, kisah kehebatan dan karomahnya terus hidup dalam ingatan.
Lihat Juga: Kisah Cinta Jenderal Sudirman dengan Siti Alfiah, Gambaran Tentang Cinta yang Tak Memandang Harta
Setelah pulang dari belajar di Mekkah, Kiai Abbas menjadi tokoh besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Kiai Abbas wafat pada tahun 1946 di usia 64 tahun, dan dimakamkan di Pesantren Buntet, Cirebon. Hingga kini, kisah kehebatan dan karomahnya terus hidup dalam ingatan.
Lihat Juga: Kisah Cinta Jenderal Sudirman dengan Siti Alfiah, Gambaran Tentang Cinta yang Tak Memandang Harta
(shf)