BNPT Gelar Silaturahmi Kebangsaan Penyintas dan Mitra Deradikalisasi
loading...
A
A
A
"Kami menyambut baik acara ini, karena menghubungkan dua kutub yang berbeda, yaitu pelaku dan korban, yang kini disebut penyintas dan mitra deradikalisasi. Program ini menyatukan mereka dalam kesamaan sebagai sesama korban, yang pada akhirnya memperkuat persatuan di antara kedua belah pihak," ujar Benny.
Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Brigjen Pol (Purn) Achmadi juga menyampaikan apresiasinya terhadap langkah rekonsiliasi ini.
“Silaturahmi antara penyintas dan mitra deradikalisasi adalah langkah penting dalam dalam pemenuhan hak korban, pencegahan dan penanggulangan terorisme. Serta program ini bisa menjadi contoh di tingkat internasional,” kata Achmadi.
Dalam kesempatan yang sama, Chusnul, seorang penyintas Bom Bali 1, menyatakan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan untuk berpartisipasi dalam acara ini.
“Saya sangat senang mengikuti acara ini karena bisa berbincang, saling menyemangati, dan bertemu dengan rekan-rekan yang merasakan penderitaan serta trauma yang sama,” ujar Chusnul.
Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Brigjen Pol (Purn) Achmadi juga menyampaikan apresiasinya terhadap langkah rekonsiliasi ini.
“Silaturahmi antara penyintas dan mitra deradikalisasi adalah langkah penting dalam dalam pemenuhan hak korban, pencegahan dan penanggulangan terorisme. Serta program ini bisa menjadi contoh di tingkat internasional,” kata Achmadi.
Dalam kesempatan yang sama, Chusnul, seorang penyintas Bom Bali 1, menyatakan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan untuk berpartisipasi dalam acara ini.
“Saya sangat senang mengikuti acara ini karena bisa berbincang, saling menyemangati, dan bertemu dengan rekan-rekan yang merasakan penderitaan serta trauma yang sama,” ujar Chusnul.
(shf)