Dilanda Pandemi COVID-19, Peternak Bebek di Purwakarta Gulung Tikar

Kamis, 27 Agustus 2020 - 13:52 WIB
loading...
Dilanda Pandemi COVID-19, Peternak Bebek di Purwakarta Gulung Tikar
Dilanda pandemi COVID-19, peternak bebek pedaging di Purwakarta gulung tikar.Foto/SINDONews/Asep Supandi
A A A
PURWAKARTA - Tak kuat menghadapi krisis ekonomi saat pandemi COVID-19, sejumlah peternak bebek pedaging di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, gulung tikar. Mereka harus menelan kerugian hingga puluhan juta rupiah akibat ternaknya tak bisa dipasarkan.

Para peternak ini tidak mungkin menahan ternaknya selama belum tidak dipasarkan karena akan menambah biaya produksi, salah satunya ketersediaan pakan. Kebutuhan pakan akan meningkat seiring dengan lamanya waktu bebek berada di kandang.

Kepala Dusun 2 Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur, yang juga salah satu peternak bebek pedagang, Andi Suhendi mengaku sudah tidak lagi beternak bebek akibat selalu didera kerugian selama pandemi COVID-19.

(Baca juga: Belajar Nyetir Sopir Salah Injak Pedal Mobil Tabrak Tiga Anak, 2 Tewas )

“Untuk satu kali panen sebanyak 4.000 ekor, saya mendapatkan keuntungan Rp5 juta. Tapi karena tidak bisa dipasarkan bukannya untung, tapi malah rugi. Selama ini harusnya sudah sepuluh kali panen,”ungka Andi kepada SINDOnews, Kamis (27/8/2020).

Dia menyebutkan, satu kelompok peternak yang ada di desanya sebanyak 6 peternak. Dari jumlah sebanyak itu 4 di antaranya sudah gulung tikar. Hanya 2 peternak yang masih bertahan karena mereka beternak bebek petelur dan yang lainnya memiliki pemotongan sendiri. Rata unggas yang dipelihara sebanyak 4.000 ekor bebek/peternak.

Saat ini, sambung dia, peternak yang gulung tikar ini mencari peruntungan lain agar bisa bertahan di tengah masa pandemi. Termasuk dirinya yang memilih untuk berkebun dengan memanfaatkan pupuk kandang dari kotoran bebek di kandang.

Baginya belum terpikir untuk kembali lagi beternak bebek, sebelum adanya kepastian kembali terbukanya pasar. Selain juga butuh modal besar untuk beternak bebek kembali. Sementara untuk modal dari beternak sebelumnya belumlah kembali. “Kami berharap ada stimulus dari pemerintah untuk usaha peternakan. Agar usaha peternakan ini kembali bergairah,”harap dia
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.3053 seconds (0.1#10.140)