Kakek di Cileunyi Terjebak Selama 8 Jam di Atap Rumahnya, Damkar Terjun Evakuasi

Minggu, 15 September 2024 - 13:20 WIB
loading...
Kakek di Cileunyi Terjebak...
Nasib nahas dialami oleh seorang kakek yang terjebak selama delapan jam di atap rumahnya di Desa Cileunyi Kulon, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Sabtu (14/9/2024). Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Nasib nahas dialami oleh seorang kakek yang terjebak selama delapan jam di atap rumahnya saat hendak membetulkan genteng yang bocor di Desa Cileunyi Kulon, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung , Sabtu (14/9/2024).

Kakek yang diketahui bernama Toto (76) ini ditemukan oleh keluarganya dengan kondisi terbaring lemas di atap rumahnya lantaran dari siang hari hingga menjelang malam tak kunjung turun saat sedang membetulkan genteng yang bocor di atap rumahnya.



"Jadi sekitar pukul 11.00 WIB siang, bapak naik ke atas mau memperbaiki genteng, cuman sampai jam 17.30 WIB itu belum turun-turun,” ujar Dudi salah satu keluarganya saat diwawancarai, Minggu (15/9/2024).

Dudi menuturkan setelah mengetahui jika korban belum turun, dirinya pun inisiatif untuk mengecek langsung keadaan korban dengan menaiki atap rumahnya. Ketika sampai di atas, Dudi pun kaget melihat korban saat itu sudah dalam terbaring lemas di atap rumahnya.

"Jadi saya lihat ke atas, pas di atas lihat kondisinya emang udah lemas,” jelasnya.

Mengetahui hal itu, Dudi pun langsung meminta bantuan kepada warga di sekitar rumahnya, bahkan menghubungi Disdamkar dan Penyelamatan Kabupaten Bandung. Dudi mengungkapkan jika korban memang kerap membetulkan atap rumah jika sedang dalam keadaan bocor.

“Iya, kalau memang ada bocor atau yang retak suka naik membenarkan gentingnya,” ucapnya.

Di sisi lain, Petugas Rescue Damkar Cicalengka, Usman Permana mengatakan jika pihaknya mendapat laporan adanya orang terjebak di atap pada pukul 17.55 WIB. Pihaknya pun langsung segera ke lokasi tersebut dan berhasil mengevakuasi korban selama 20 menit menggunakan teknik Block and Tackle.



"Alhamdulilah tidak ada kesulitan, memang kondisi korban sudah lemas saat akan dievakuasi. Kita juga menggunakan teknik Block and Tackle, dari ketinggian kita menggunakan tali pengaman. Langsung kita evakuasi ke bawah dan korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat,” pungkasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1472 seconds (0.1#10.140)