92.953 Kasus COVID-19 Berasal dari Wilayah Perkotaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kasus konfirmasi positif virus corona atau COVID-19 di Indonesia didominasi dari wilayah perkotaan sebanyak 64,83% atau 92.953 kasus. Sisanya, 35,17% atau 50.415 kasus berasal dari wilayah kabupaten.
Kesimpulan ini disampaikan Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19, Dewi Nur Aisyah sesuai hasil analisis per 23 Agustus lalu.
“Ketika kita melihat terkait dengan jumlah kasus konfirmasi positif, perkotaan menyumbangkan 64,83% kasus COVID-19 yang ada di Indonesia. Sedangkan sisanya, berasal dari kabupaten meskipun jumlah kabupaten lebih banyak,” tutur Dewi seperti dikutip dari laman Satgas Pusat, Kamis (27/8/2020).
Dewi lebih jauh mengurai, bahwa pada peringkat 40 besar kabupaten dan kota di Indonesia dengan jumlah kumulatif kasus tertinggi di tingkat nasional, perkotaan menempati 28 posisi atau 70% dari 40 kabupaten dan kota, sedangkan kabupaten hanya menempati 12 posisi atau 30%.
Lebih lanjut, Dewi menjelaskan bahwa kabupaten memiliki tren angka kasus yang lebih baik daripada perkotaan. Dengan rincian:
Kota
Kasus aktif: 27,2%
Angka kematian: 4,54%
Angka kesembuhan: 68,26%
Kabupaten
Kasus aktif: 23,21%
Angka kematian: 4,4%
Angka kesembuhan: 72,39%
Dewi menegaskan, jumlah kasus aktif harus menjadi fokus utama karena angka tersebut menunjukkan pasien yang saat ini masih terinfeksi COVID-19 dan sedang dirawat rumah sakit maupun melakukan isolasi mandiri di rumah.
“Yang harus kita fokuskan adalah jumlah kasus aktif yang ada di Indonesia. Karena jika dihitung secara kumulatif akan terus bertambah, sedangkan kasus aktif adalah berapa jumlah orang yang sedang sakit. Mungkin bisa diisolasi mandiri di rumah bisa juga dirawat di rumah sakit,” tegas Dewi.
Kesimpulan ini disampaikan Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19, Dewi Nur Aisyah sesuai hasil analisis per 23 Agustus lalu.
“Ketika kita melihat terkait dengan jumlah kasus konfirmasi positif, perkotaan menyumbangkan 64,83% kasus COVID-19 yang ada di Indonesia. Sedangkan sisanya, berasal dari kabupaten meskipun jumlah kabupaten lebih banyak,” tutur Dewi seperti dikutip dari laman Satgas Pusat, Kamis (27/8/2020).
Dewi lebih jauh mengurai, bahwa pada peringkat 40 besar kabupaten dan kota di Indonesia dengan jumlah kumulatif kasus tertinggi di tingkat nasional, perkotaan menempati 28 posisi atau 70% dari 40 kabupaten dan kota, sedangkan kabupaten hanya menempati 12 posisi atau 30%.
Lebih lanjut, Dewi menjelaskan bahwa kabupaten memiliki tren angka kasus yang lebih baik daripada perkotaan. Dengan rincian:
Kota
Kasus aktif: 27,2%
Angka kematian: 4,54%
Angka kesembuhan: 68,26%
Kabupaten
Kasus aktif: 23,21%
Angka kematian: 4,4%
Angka kesembuhan: 72,39%
Dewi menegaskan, jumlah kasus aktif harus menjadi fokus utama karena angka tersebut menunjukkan pasien yang saat ini masih terinfeksi COVID-19 dan sedang dirawat rumah sakit maupun melakukan isolasi mandiri di rumah.
“Yang harus kita fokuskan adalah jumlah kasus aktif yang ada di Indonesia. Karena jika dihitung secara kumulatif akan terus bertambah, sedangkan kasus aktif adalah berapa jumlah orang yang sedang sakit. Mungkin bisa diisolasi mandiri di rumah bisa juga dirawat di rumah sakit,” tegas Dewi.
(luq)