Palembang Diselimuti Kabut Asap, Gubernur Tanggapi Santai

Selasa, 15 Oktober 2019 - 09:44 WIB
Palembang Diselimuti...
Palembang Diselimuti Kabut Asap, Gubernur Tanggapi Santai
A A A
PALEMBANG - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru merespons santai, kondisi udara di Kota Palembang menyusul kabut asap tebal yang menyelimuti dalam dua hari terakhir. Dia mengatakan, kabut asap, Selasa (15/10/2019) pagi ini belum menyentuh status Berbahaya dilihat dari Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU).

"Kabut asap tebal pagi tadi itu saat saya tanyakan kepada BMKG dan DLHK hanya berada di angka 192 atau masih di dalam kategori Tidak Sehat, kalau berbahaya jika kualitas udaranya sudah mencapai angka 300," ungkap Herman Deru.

Dia menilai, berbahaya atau tidaknya kabut asap bergantung pada tingkatan ISPU yang dihadirkan oleh kabut asap tersebut. Padahal jika ditelisik dari situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tentang kategori kualitas udara pada konsentrasi partikulat atau PM10 menunjukkan dalam dua hari terakhir kualitas udara di Palembang dalam kategori berbahaya.

Pada hari pertama, Senin 14 Oktober 2019, PM10 di Palembang pada pukul 09.00 WIB menembus angka tertinggi yakni di atas 800 μgram/m3. Sedangkan hari ini, Selasa (15/10/2019) pada pukul 06.00, PM10 menunjukan di angka 795,67 μgram/m3.

Akibat dari kondisi udara di Palembang masuk dalam kategori berbahaya, Dinas Pendidikan Kota Palembang menginstruksikan agar sekolah meliburkan aktivitas kegiatan belajar mengajar selama tiga hari.

Namun Gubernur mengku terkejut atas timbulnya kabut asap tebal yang menyelimuti Kota Palembang pagi hari ini. "Kaget juga saya, setelah salat Subuh kok banyak asap, padahal puncak karhutla udah lewat," terangnya. (Baca juga; 3 Helikopter Water Bombing di Riau Digeser ke Jambi, Sumsel, dan Jabar )

Lanjut Deru, dirinya mendapat laporan dari BMKG Sumsel bahwa kabut asap tersebut terbawa oleh angin Timur yang melewati kota Palembang. "Jadi kita tidak tahu ini kabut asap dari daerah mana saya tak mau menyalahkan Provinsi lain, tapi kabut asap tebal pagi tadi bukan karena karhutla di Provinsi Sumsel," tegasnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1244 seconds (0.1#10.140)