3 Helikopter Water Bombing di Riau Digeser ke Jambi, Sumsel, dan Jabar
A
A
A
PEKANBARU - Tiga unit helikopter yang selama ini membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau digeser untuk mengatasi kathutla di Provinsi Jambi, Sumatera Selatan (Sumsel), dan Jawa Barat (Jabar).
Wakil Komandan Satgas Penanganan Karhutla Riau, Edwar Sanger mengatakan, dua helikopter sudah ditarik dari Riau dan dikirim ke Provinsi Jambi dan Jawa Barat. Satu unit helikopter masih dalam pengurusan administratif.
"Satu unit helikopter masih dalam proses untuk dikirim untuk penanggulangan Karhutla di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel)," kata Edwar, Senin 14 Oktober 2019.
Sebelumnya ada tujuh helikopter yang diperbantukan untuk penanganan Karhutla di Riau. Dengan ditariknya tiga unit, berarti saat ini masih ada empat helikopter.
"Jadi di Riau masih ada tiga helikopter water bombing (bom air) dan satu unit helikopter patroli," imbuh Edwar yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru menerangkan, hari ini terpantau ada 12 titik panas (hot spot) di Riau. Kebakaran tersebar di Kabupaten Inhil 5 titik, Pelalawan 3 titik, Inhu 2 titik, Meranti dan Siak masing masing 1 titik.
"Hari ini helikopter kita fokuskan melakukan pemadaman di Kabupaten Inhu. Untuk penanggulangan kebakaran di daerah lain masih dilakukan oleh tim darat," imbuhnya. (Baca juga; Palembang Diselimuti Kabut Asap, Gubernur Tanggapi Santai )
Saat ini kondisi udara di Riau sudah mulai membaik, meski masih ada sejumlah wilayah yang terbakar. Kebakaran tidak hanya terjadi di lahan warga, tapi lahan milik perusahaan.
Wakil Komandan Satgas Penanganan Karhutla Riau, Edwar Sanger mengatakan, dua helikopter sudah ditarik dari Riau dan dikirim ke Provinsi Jambi dan Jawa Barat. Satu unit helikopter masih dalam pengurusan administratif.
"Satu unit helikopter masih dalam proses untuk dikirim untuk penanggulangan Karhutla di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel)," kata Edwar, Senin 14 Oktober 2019.
Sebelumnya ada tujuh helikopter yang diperbantukan untuk penanganan Karhutla di Riau. Dengan ditariknya tiga unit, berarti saat ini masih ada empat helikopter.
"Jadi di Riau masih ada tiga helikopter water bombing (bom air) dan satu unit helikopter patroli," imbuh Edwar yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru menerangkan, hari ini terpantau ada 12 titik panas (hot spot) di Riau. Kebakaran tersebar di Kabupaten Inhil 5 titik, Pelalawan 3 titik, Inhu 2 titik, Meranti dan Siak masing masing 1 titik.
"Hari ini helikopter kita fokuskan melakukan pemadaman di Kabupaten Inhu. Untuk penanggulangan kebakaran di daerah lain masih dilakukan oleh tim darat," imbuhnya. (Baca juga; Palembang Diselimuti Kabut Asap, Gubernur Tanggapi Santai )
Saat ini kondisi udara di Riau sudah mulai membaik, meski masih ada sejumlah wilayah yang terbakar. Kebakaran tidak hanya terjadi di lahan warga, tapi lahan milik perusahaan.
(wib)