Belajar Daring Terhambat Internet, Sekolah Ini Terpaksa Belajar Tatap Muka
loading...
A
A
A
KONAWE UTARA - Pandemi belum usai, sejumlah sekolah di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara terpaksa memberlakukan pembelajaran tatap muka . Langkah ini harus ditempuh karena di daerah tersebut kesulitan mengakses internet.
Kendati demikian, protokol kesehatan COVID-19 tetap diberlakukan secara ketat. Sebelum masuk kelas, seluruh siswa diwajibkan cuci tangan, pemeriksaan suhu badan hingga siswa harus melewati bilik sterilisasi.
(Baca juga: Nyaris Tewas Dihakimi Massa, Pencuri Motor Ini Diselamatkan Polisi )
Menurut Kepala SDN 5 Andowia Konawe Utara, Martina, pembelajaran tatap muka ini telah dilakukan selama satu minggu. Siswa kesulitan belajar online di rumah karena akses internet susah. "Siswa yang datang ke sekolah wajib bermasker dan suhu tubuhnya di bawah 37 derajat," ujar Martina.
Salah satu murid, Aswan, mengaku sangat senang bisa kembali belajar di sekolah dan bertemu teman-temannya. Dia juga bosan selama belajar di rumah, apalagi jaringan internetnya tidak memadai untuk daring.
Selama pandemi, pembelajaran tatap muka dilakukan bergantian dengan membuka tiga ruang kelas. Jam belajarnya juga dibatasi, yakni tiga jam sehari mulai pukul 08.00 hingga 11.00.
Kendati demikian, protokol kesehatan COVID-19 tetap diberlakukan secara ketat. Sebelum masuk kelas, seluruh siswa diwajibkan cuci tangan, pemeriksaan suhu badan hingga siswa harus melewati bilik sterilisasi.
(Baca juga: Nyaris Tewas Dihakimi Massa, Pencuri Motor Ini Diselamatkan Polisi )
Menurut Kepala SDN 5 Andowia Konawe Utara, Martina, pembelajaran tatap muka ini telah dilakukan selama satu minggu. Siswa kesulitan belajar online di rumah karena akses internet susah. "Siswa yang datang ke sekolah wajib bermasker dan suhu tubuhnya di bawah 37 derajat," ujar Martina.
Salah satu murid, Aswan, mengaku sangat senang bisa kembali belajar di sekolah dan bertemu teman-temannya. Dia juga bosan selama belajar di rumah, apalagi jaringan internetnya tidak memadai untuk daring.
Selama pandemi, pembelajaran tatap muka dilakukan bergantian dengan membuka tiga ruang kelas. Jam belajarnya juga dibatasi, yakni tiga jam sehari mulai pukul 08.00 hingga 11.00.
(msd)