Gunung Merapi Muntahkan 2 Kali Lava Pijar dan 3 Kali Awan Panas
A
A
A
SLEMAN - Gunung Merapi terus menunjukkan aktivitas vulkanik. Tercatat ada 3 kali luncuran awan panas dan 2 kali muntahan lava pijar dari puncak Merapi pada Minggu (4/8/2019).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, awan panas guguran pertama keluar dari puncak Merapi pada pukul 08.41 WIB.
Guguran awan panas atau yang sering disebut wedus gembel tercatat di seismogram dengan amplitudo maximum 35 mm dan durasi sekitar 90 detik. "Jarak luncur 900 meter ke arah hulu Kali Gendol," katanya, Minggu (4/8/2019).
Selanjutnya Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas pada pukul 13.52 WIB.
Awan bergulung berwarna putih kekuningan atau pekat dengan suhu lebih dari 300 derajat celcius ini terekam di seismogram dengan amplitudo maximum 50 mm dan durasi sekitar 90 detik. Jarak luncurnya 900 meter ke arah hulu Kali Gendol. (Baca juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 950 Meter)
Hanik melanjutkan, setelah selang dua jam, Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas dengan jarak luncur dan guguran lebih panjang dari sebelumnya. "Jarak luncur awan panas ketiga mencapai 1100 meter. Ini terjadi pada pukul 15.32 WIB," katanya.
Untuk awan panas yang ketiga ini, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo maximum 65 mm dan durasi sekitar 115 detik dengan arah menuju hulu Kali Gendol.
Selain awan panas sepanjang hari ini Gunung Merapi juga mengeluarkan lava pijar. Sejak Minggu pagi (4/8/2019), Merapi dua kali mengeluarkan lava pijar dengan jarak luncur antara 450 hingga 550 meter.
"Kami harap masyarakat tetap tenang dan waspada. Jarak aman adalah lebih 3 km dari puncak Merapi," tegasnya. Hingga saat ini Gunung Merapi masih dalam status Waspada atau level II.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, awan panas guguran pertama keluar dari puncak Merapi pada pukul 08.41 WIB.
Guguran awan panas atau yang sering disebut wedus gembel tercatat di seismogram dengan amplitudo maximum 35 mm dan durasi sekitar 90 detik. "Jarak luncur 900 meter ke arah hulu Kali Gendol," katanya, Minggu (4/8/2019).
Selanjutnya Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas pada pukul 13.52 WIB.
Awan bergulung berwarna putih kekuningan atau pekat dengan suhu lebih dari 300 derajat celcius ini terekam di seismogram dengan amplitudo maximum 50 mm dan durasi sekitar 90 detik. Jarak luncurnya 900 meter ke arah hulu Kali Gendol. (Baca juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 950 Meter)
Hanik melanjutkan, setelah selang dua jam, Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas dengan jarak luncur dan guguran lebih panjang dari sebelumnya. "Jarak luncur awan panas ketiga mencapai 1100 meter. Ini terjadi pada pukul 15.32 WIB," katanya.
Untuk awan panas yang ketiga ini, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo maximum 65 mm dan durasi sekitar 115 detik dengan arah menuju hulu Kali Gendol.
Selain awan panas sepanjang hari ini Gunung Merapi juga mengeluarkan lava pijar. Sejak Minggu pagi (4/8/2019), Merapi dua kali mengeluarkan lava pijar dengan jarak luncur antara 450 hingga 550 meter.
"Kami harap masyarakat tetap tenang dan waspada. Jarak aman adalah lebih 3 km dari puncak Merapi," tegasnya. Hingga saat ini Gunung Merapi masih dalam status Waspada atau level II.
(shf)