Pulang ke Kulonprogo, Satu Santri Temboro Magetan Positif COVID-19
loading...
A
A
A
KULONPROGO - Satu santri Temboro, Magetan, Jawa Timur yang baru pulang ke Kulonprogo dinyatakan positif COVID-19. Dia pulang bersama dengan 10 santri lain beberapa waktu lalu. Dengan adanya penambahan ini, total pasien positif corona di Kulonprogo sebanyak tiga orang.
"Pemudik dari Magetan ini ada 11, dan ada satu hasil laboratoriumnya positif," kata Juru Bicara Pemda Kulonprogo dalam Penanganan COVID-19, Baning Rahayu Jati, Jumat (1/5/2020).
Seluruh santri dari Magetan ini sudah menjalani rapid test dengan hasil dua reaktif. Salah satunya yang swab-nya keluar sudah dirujuk dan menjalani isolasi di RSUD Wates sejak beberapa hari lalu. Sedangkan satu lagi asal Sentolo masih berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) menunggu hasil swab.
"Yang sembilan hasilnya nonreaktif, tetapi nanti akan diulang kedua selang 10 hari," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kulonprogo ini.
Para santri ini tersebar di Kapanewon Kalibawang, Temon, Pengasih dan Galur masing-masing satu. Sedangkan dari Kapanewon Wates dan Temon ada dua.
Dinas juga tengah melakukan tracing kepada jemaah Itjima Ulama di Gowa, Sulawesi Selatan yang berasal dari Kulonprogo. Total ada 6 orang yang sudah menjalani rapid test, dan hasilnya ada tiga yang reaktif. Ketiganya berasal dari Kalibawang, Sentolo dan Kokap. Mereka sudah dirujuk dan menjalani isolasi di RSUD Wates dengan status PDP.
"Mereka telah dilakukan tes swab dan masih menunggu hasil. Sedangkan yang nonreaktif akan diulang lagi," tuturnya.
Munculnya kasus baru ini, telah ditindaklanjuti dengan pemantauan ketat terhadap pelaksanaan isolasi rumah, penyelidikan epidemiologi atau tracing terhadap kegiatan kasus dalam 14 hari terakhir. Mulai besok pagi akan dilakukan rapid test kepada yang melakukan kontak erat.
Dinas juga berharap masyarakat untuk melapor ke puskesmas yang merasa memiliki kontak erat dengan pasien positif. Nantinya akan dikaji apakah masuk kontak erat atau tidak. Sementara masyarakat agar tetap di rumah, hindari kerumunan, menjaga jarak dan mengenakan masker. Bila bertemu orang juga segera melakukan cuci tangan dengan sabun.
"Pemudik dari Magetan ini ada 11, dan ada satu hasil laboratoriumnya positif," kata Juru Bicara Pemda Kulonprogo dalam Penanganan COVID-19, Baning Rahayu Jati, Jumat (1/5/2020).
Seluruh santri dari Magetan ini sudah menjalani rapid test dengan hasil dua reaktif. Salah satunya yang swab-nya keluar sudah dirujuk dan menjalani isolasi di RSUD Wates sejak beberapa hari lalu. Sedangkan satu lagi asal Sentolo masih berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) menunggu hasil swab.
"Yang sembilan hasilnya nonreaktif, tetapi nanti akan diulang kedua selang 10 hari," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kulonprogo ini.
Para santri ini tersebar di Kapanewon Kalibawang, Temon, Pengasih dan Galur masing-masing satu. Sedangkan dari Kapanewon Wates dan Temon ada dua.
Dinas juga tengah melakukan tracing kepada jemaah Itjima Ulama di Gowa, Sulawesi Selatan yang berasal dari Kulonprogo. Total ada 6 orang yang sudah menjalani rapid test, dan hasilnya ada tiga yang reaktif. Ketiganya berasal dari Kalibawang, Sentolo dan Kokap. Mereka sudah dirujuk dan menjalani isolasi di RSUD Wates dengan status PDP.
"Mereka telah dilakukan tes swab dan masih menunggu hasil. Sedangkan yang nonreaktif akan diulang lagi," tuturnya.
Munculnya kasus baru ini, telah ditindaklanjuti dengan pemantauan ketat terhadap pelaksanaan isolasi rumah, penyelidikan epidemiologi atau tracing terhadap kegiatan kasus dalam 14 hari terakhir. Mulai besok pagi akan dilakukan rapid test kepada yang melakukan kontak erat.
Dinas juga berharap masyarakat untuk melapor ke puskesmas yang merasa memiliki kontak erat dengan pasien positif. Nantinya akan dikaji apakah masuk kontak erat atau tidak. Sementara masyarakat agar tetap di rumah, hindari kerumunan, menjaga jarak dan mengenakan masker. Bila bertemu orang juga segera melakukan cuci tangan dengan sabun.
(abd)