Derita Lela Bocah yang Disiksa Ibu Kandung dan Ayah Tiri
loading...
A
A
A
SAMPIT - Sungguh tragis nasib yang dialami Lela seorang bocah perempuan di Ketapang Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur , Kalimantan Tengah diduga mengalami penyiksaan dari ibu kandung dan ayah tirinya.
Akibatnya sekujur tubuhnya mengalami luka lebam dan berdarah. Mirisnya lagi bocah malang ini ditelantarkan oleh orangtuanya dengan menitipkannya ke rumah seorang warga dan langsung kabur menggunakan sepeda motor.
Bocah perempuan ini pun diberikan pertolongan oleh sejumlah warga di Jalan Kopi Selatan, Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit. (Baca: Kisah Batu Melintang, Gerombolan Kerbau Mengganggu Si Pahit Lidah Mandi)
Sri Hartini seorang warga mengatakan, saat dia berjualan gorengan di depan rumahnya tiba-tiba didatangi oleh seorang wanita dan dua orang pria yang tidak pernah dia kenal. Mereka datang dengan menggunakan dua sepedamotor kemudian langsung menititipkan bocah malang tersebut kepada dirinya.
“Saat itu orang yang menitipkan tersebut sempat menyebutkan nama salah seorang warga disana dan minta supaya anaknya tersebut diserahkan kepada warga yang namanya disebutkan itu. Namun usai berkata demikian ketiga orang tersebut langsung kabur menaiki sepeda motor,” kata Sri Hartini Minggu (23/8/2020).
Menurut dia, hampir di sekujur tubuhnya mengalami luka lebam dan luka berdarah di kening serta pipinya. “Tidak hanya itu tangan kiri korban diduga tulangnya mengalami keretakan akibat dipelintir oleh ayah tirinya,” timpal dia. (Bisa diklik: Kecelakaan di Tol Cipali, Jasa Raharja Siap Tanggung Biaya Perawatan Korban)
Sementara menurut korban Lela, dirinya hampir setiap saat mengalami penyiksaan dari ibu kandungnya bernama Yanti dan bapak tirinya bernama Anto.
“Penyiksaan terakhir saya rasakan pada Sabtu (22/8/2020)malam hanya karena orang tuanya marah saat dia minta diantarkan buang air kecil ke kamar mandi,” ungkap Lela.
Kasus penelantaran dan penyiksaan anak ini langsung mendapat respon dari publik di Sampit dan sekarang bocah malang tersebut sudah mendapat perlindungan dari LSM Lentera Kartini Sampit yang selama ini dikenal sebagai lembaga sosial yang bergerak di Bidang Perlindungan Anak dan Perempuan.
Kasus ini juga sudah ditangani oleh pihak Polres Kotawaringin Timur dan saat ini tengah melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap orangtua kandung dan ayah tiri pelaku yang masih belum diketahui keberadaannya.
Akibatnya sekujur tubuhnya mengalami luka lebam dan berdarah. Mirisnya lagi bocah malang ini ditelantarkan oleh orangtuanya dengan menitipkannya ke rumah seorang warga dan langsung kabur menggunakan sepeda motor.
Bocah perempuan ini pun diberikan pertolongan oleh sejumlah warga di Jalan Kopi Selatan, Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit. (Baca: Kisah Batu Melintang, Gerombolan Kerbau Mengganggu Si Pahit Lidah Mandi)
Sri Hartini seorang warga mengatakan, saat dia berjualan gorengan di depan rumahnya tiba-tiba didatangi oleh seorang wanita dan dua orang pria yang tidak pernah dia kenal. Mereka datang dengan menggunakan dua sepedamotor kemudian langsung menititipkan bocah malang tersebut kepada dirinya.
“Saat itu orang yang menitipkan tersebut sempat menyebutkan nama salah seorang warga disana dan minta supaya anaknya tersebut diserahkan kepada warga yang namanya disebutkan itu. Namun usai berkata demikian ketiga orang tersebut langsung kabur menaiki sepeda motor,” kata Sri Hartini Minggu (23/8/2020).
Menurut dia, hampir di sekujur tubuhnya mengalami luka lebam dan luka berdarah di kening serta pipinya. “Tidak hanya itu tangan kiri korban diduga tulangnya mengalami keretakan akibat dipelintir oleh ayah tirinya,” timpal dia. (Bisa diklik: Kecelakaan di Tol Cipali, Jasa Raharja Siap Tanggung Biaya Perawatan Korban)
Sementara menurut korban Lela, dirinya hampir setiap saat mengalami penyiksaan dari ibu kandungnya bernama Yanti dan bapak tirinya bernama Anto.
“Penyiksaan terakhir saya rasakan pada Sabtu (22/8/2020)malam hanya karena orang tuanya marah saat dia minta diantarkan buang air kecil ke kamar mandi,” ungkap Lela.
Kasus penelantaran dan penyiksaan anak ini langsung mendapat respon dari publik di Sampit dan sekarang bocah malang tersebut sudah mendapat perlindungan dari LSM Lentera Kartini Sampit yang selama ini dikenal sebagai lembaga sosial yang bergerak di Bidang Perlindungan Anak dan Perempuan.
Kasus ini juga sudah ditangani oleh pihak Polres Kotawaringin Timur dan saat ini tengah melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap orangtua kandung dan ayah tiri pelaku yang masih belum diketahui keberadaannya.
(sms)