4.000 Alat Tes Swab Tiba Bertahap di Surabaya
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pemkot Surabaya akhirnya menerima bantuan alat-alat kesehatan (alkes) berupa alat tes swab jenis PCR (Polymerase Chain Reaction) dan Kit dari Kementerian Kesehatan RI.
Alkes itu diterima secara bertahap, sementara ini baru 2 ribu yang tiba di Surabaya dan 2 ribunya lagi masih proses pengiriman dalam beberapa hari ke depan.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan terima kasih kepada Menteri Kesehatan RI Letjend TNI (Purn) Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad (K)RI karena telah membantu pemerintah kota dalam penanganan Covid-19.
“Saya sampaikan terima kasih ke Pak Menteri sudah dibantu. Alat-alat kesehatan itu tadi malam sudah sampai (di Surabaya),” kata Risma, Jumat (1/5/2020).
Presiden UCLG Asia Pasifik ini melanjutkan, bantuan tersebut sangat berarti bagi Pemkot Surabaya, karena sejumlah pasien yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) hingga saat ini masih menunggu tes swab di rumah sakit maupun di rumahnya, sembari mereka melakukan isolasi mandiri.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat, Febriadhitya Prajatara mengatakan, dengan alat kesehatan itu diharapkan bisa memutus mata rantai penularan Covid-19, karena memudahkan pemilahan mana yang negatif dan positif. Dengan adanya bantuan PCR dan Kit dari Kementrian Kesehatan, nantinya akan ditindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan terhadap OTG, ODP dan PDP.
“Pemeriksaan secara masif terhadap OTG, ODP dan PDP sesuai data pemerintah kota akan terus dilakukan, apalagi sudah ada bantuan alat ini,” katanya.
Adapun sejumlah barang alkes yang diterima Pemkot Surabaya dari Kementrian Kesehatan adalah MA-6000 Real Time PCR System sebanyak 1 unit, Novel Coronavirus (2019-nCov) Nucleic Acid Diagnostic Kit (PCR Flourescence Probing) 84 Pack yang masing-masing berisi 24 test, Sample Release Reagent 84 Pack masing-masing terdapat 24 test, Throat swab and sample storage reagent 84 Pack yang masing-masing berisi 24 test, serta PCR Tube 84 Pack yang per pack-nya terdiri dari 24 test.
Febri memastikan bahwa saat ini Pemkot Surabaya masih menunggu 2.000 unit Reagen Extract RNA dari BNPB- Litbangkes yang sampai saat ini masih dalam proses pengiriman
Alkes itu diterima secara bertahap, sementara ini baru 2 ribu yang tiba di Surabaya dan 2 ribunya lagi masih proses pengiriman dalam beberapa hari ke depan.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan terima kasih kepada Menteri Kesehatan RI Letjend TNI (Purn) Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad (K)RI karena telah membantu pemerintah kota dalam penanganan Covid-19.
“Saya sampaikan terima kasih ke Pak Menteri sudah dibantu. Alat-alat kesehatan itu tadi malam sudah sampai (di Surabaya),” kata Risma, Jumat (1/5/2020).
Presiden UCLG Asia Pasifik ini melanjutkan, bantuan tersebut sangat berarti bagi Pemkot Surabaya, karena sejumlah pasien yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) hingga saat ini masih menunggu tes swab di rumah sakit maupun di rumahnya, sembari mereka melakukan isolasi mandiri.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat, Febriadhitya Prajatara mengatakan, dengan alat kesehatan itu diharapkan bisa memutus mata rantai penularan Covid-19, karena memudahkan pemilahan mana yang negatif dan positif. Dengan adanya bantuan PCR dan Kit dari Kementrian Kesehatan, nantinya akan ditindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan terhadap OTG, ODP dan PDP.
“Pemeriksaan secara masif terhadap OTG, ODP dan PDP sesuai data pemerintah kota akan terus dilakukan, apalagi sudah ada bantuan alat ini,” katanya.
Adapun sejumlah barang alkes yang diterima Pemkot Surabaya dari Kementrian Kesehatan adalah MA-6000 Real Time PCR System sebanyak 1 unit, Novel Coronavirus (2019-nCov) Nucleic Acid Diagnostic Kit (PCR Flourescence Probing) 84 Pack yang masing-masing berisi 24 test, Sample Release Reagent 84 Pack masing-masing terdapat 24 test, Throat swab and sample storage reagent 84 Pack yang masing-masing berisi 24 test, serta PCR Tube 84 Pack yang per pack-nya terdiri dari 24 test.
Febri memastikan bahwa saat ini Pemkot Surabaya masih menunggu 2.000 unit Reagen Extract RNA dari BNPB- Litbangkes yang sampai saat ini masih dalam proses pengiriman
(msd)