Imunisasi dan Posyandu Tetap Jalan di Tengah Pandemi COVID-19

Minggu, 23 Agustus 2020 - 05:01 WIB
loading...
A A A
“Tujuannya puskesmas akan mengukur tinggi berat dan panjang badannya. Serta memberikan intervensi untuk mencegah stunting,” ungkapnya.

Ia menambahkan, hal tersebut penting dilakukan oleh puskesmas agar menemukan atau mendeteksi dini kejadian balita yang tengah mengalami gizi buruk. Sehingga dapat segera dilakukan penanganan.

"Kami terus lakukan pemantauan untuk para balita untuk mencegah stunting dan gizi buruk supaya dapat tertangani sedini mungkin,” jelasnya

Child Survival and Development (CSD) Specialist UNICEF Dr Armunanto M.Ph menuturkan, imunisasi untuk semua anak harus terus dilakukan di masa pandemi COVID-19.

“Hanya saja cara memberikan imunisasi petugas kesehatan dan pengasuh anak harus memperhatikan protokol kesehatan,” kata Armunanto. (Baca juga: Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin Tutup Usia)

Ia melanjutkan, para petugas kesehatan wajib memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun. (Baca juga: Gairahkan UMKM Sektor Pariwisata, Bank Bukopin Ikut Salurkan KUR)

Bila imunisasi tidak dilakukan pada semua anak sesuai umurnya, maka dikawatirkan akan terjadi KLB penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi.

“Sehingga masyarakat maupun petugas kesehatan akan mendapat beban ganda yaitu COVID-19 belum selesai dan penyakit lain yang harusnya bisa dicegah dengan imunisasi,” ungkapnya.
(boy)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1755 seconds (0.1#10.140)