55 Desa Rawan Kekeringan, BPBD Semarang Siapkan Bantuan 2,5 Juta Liter Air

Sabtu, 22 Agustus 2020 - 14:54 WIB
loading...
55 Desa Rawan Kekeringan, BPBD Semarang Siapkan Bantuan 2,5 Juta Liter Air
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang menyiapkan air bersih sebanyak 2,5 juta liter untuk penanggulangan bencana kekeringan pada musim kemarau ini. SINDOnews/Angga
A A A
SEMARANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang menyiapkan air bersih sebanyak 2,5 juta liter untuk penanggulangan bencana kekeringan pada musim kemarau ini. Setidaknya, ada 55 desa yang tersebar di 15 wilayah kecamatan di Kabupaten Semarang yang rawan kekeringan.

Kepala BPBD Kabupaten Semarang Heru Subroto menjelaskan, BPBD telah melakukan pemetaan daerah rawan kekeringan. Adapun kecamatan yang berpotensi mengalami kekeringan antara lain Bringin, Suruh, Bancak, Bawen, Pringapus, Sumowono, dan Jambu.

"Dari 15 kecematan tersebut, dua diantaranya yakni Bancak dan Suruh potensi kerawanan bencana kekeringan cukup tinggi. Untuk penanganan bencana alam itu, kami telah menyiapkan air bersih sebanyak 2,5 juta liter," katanya, Sabtu (22/8/2020).

Dia menjelaskan, berdasarkan pengalaman musim kemarau tahun-tahun sebelumnya, bencana kekeringan yang terjadi di wilayah Kecamatan Bancak dan Suruh cukup parah. Di dua kecamatan tersebut ada 12 desa dengan jumlah penduduk sekitar 1.000 kepala keluarga (KK) yang terdampak.

menambahkan, dampak bencana kekeringan pada dua wilayah kecamatan tersebut dianggap parah karena berdampak terhadap 12 desa, dengan jumlah warga mencapai hampir seribu kepala keluarga (KK). (Baca: 4 Korban Tewas di Sukoharjo Diduga Korban Perampokan).

Menurut Heru, potensi terjadinya kekeringan di daerah rawan tinggi lantaran di wilayah itu vegetasi atau tanaman yang bisa menyimpan air sangat kurang. Sehingga saat musim penghujan, kawasan tangkapan air justru kehilangan fungsinya.

"Karena itu, kami terus melakukan edukasi kepada masyarakat terkait cara menangkap air hujan untuk disimpan di dalam tanah," pungkasnya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1007 seconds (0.1#10.140)