Menapak Jejak Sejarah Candi Gedong Songo di Lereng Gunung Ungaran

Minggu, 23 Agustus 2020 - 05:01 WIB
loading...
A A A
Sementara Gedong IV berada pada ketinggian 1.295 m, gedong ini terdiri dari 12 bangunan yang terbagi tiga sub kelompok. Sub kelompok pertama terdiri dari candi induk dan delapan candi perwara, sub kedua terdiri dari candi satu candi perwara, dan sub kelompok ketiga terdiri dari dua candi perwara.

Pada Gedong V terdapat candi induk yang diapit reruntuhan candi perwara, lokasinya berada pada ketinggian 1.308 m, dan terdapat arca Ganesha. Jika pengunjung merasa lelah untuk bisa sampai di Gedong V pada ketinggian 1.308 m tersebut, tidak perlu khawatir karena pihak pengelola sudah menyiapkan kuda sewaan. Selain itu, terdapat juga pemandian air panas yang sumber airnya berasal dari kawah pegunungan Ungaran.

Salah seorang pemandu,Wibowo membenarkan keterangan yang menyebutkan Candi Gedong Songo dibangun pada abad VIII Masehi. (Baca juga : Bung Karno Meracik Kemerdekaan Sejak di Peneleh )

Menurutnya, Candi Gedong I merupakan salah satu candi yang memiliki bentuk cukup utuh, meski bagian atasnya sudah tidak sempurna, di antara candi di kawasan Gedong Songo tersebut.

Ia menambahkan, dengan tinggi sekitar 4 hingga 5 meter candi kokoh berdiri di atas sebuah batur. Kaki candi setinggi 1 meter itu memiliki pahatan relief sulur dan bunga, atau yang biasa disebut dengan padma yang mengelilinginya.

“Candi tersebut juga memiliki ruangan kecil dan berdiri menghadap Timur yang disertai dengan tangga kecil di pintu masuknya,” terang Wibowo.

“Candi Gedong Songo dibangun di bawah kekuasaan Mataram Kuno di masa pemerintahan Raja Putera Sanjaya. Bentuk dan relief dari candi ini yang dijadikan bukti bahwa dibangun di masa dinasti Sanjaya, tapi masih diteliti lagi oleh para ahli arkelog. Dari bentuk candi juga diketahui bahwa ini adalah candi dengan corak agama Hindu,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, banyak arca Dewa Hindu yang terdapat di Candi Gedong Songo, seperti arca Syiwa Mahaguru, Syiwa Mahakala, Syiwa Mahadewa, Maharsi Agastya, dan Ganesha Durgamahesasuramardhani.

“Pada area perbukitan juga menjadi salah satu kepercayaan pemeluk agama Hindu yang percaya gunung merupakan tempat para Dewa, sehingga menjadikan Candi Gedong Songo berfungsi sebagai tempat ibadah para pemeluk agama Hindu,” ujarnya.
(nun)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1486 seconds (0.1#10.140)