Bimtek KIM di Sulawesi Dorong Peningkatan Platform Digital Kemitraan
loading...
A
A
A
“Kalau untuk Kota Kendari sendiri sangat bermanfaat kenapa saya katakana begitu karena dari konvensional bisa menjadi digitalisasi,” ujarnya.
Dengan adanya KIM, maka akses informasi yang didapat tentu lebih cepat. “Artinya ada percepatan komunikasi informasi di segala bidang, itu yang paling dirasakan manfaatnya untuk Kota Kendari,” ujarnya.
Dikatakannya bahwa hingga saat ini sudah terdapat 10 KIM yang terbentuk dari berbagai kecamatan yang ada di Kendari, hanya saja yang sudah memiliki digitalisasi baru empat kecamatan yakni Kecamatan Puuwatu, Baruga, Poasia dan Kecamatan Nambo.
Ketua Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (Putri) Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim), Ahmad atau Daeng Lompo yang juga hadir dalam Bimtek KIM di Kota Kendari mengatakan bahwa KIM merupakan wadah untuk bertransformasi.
“Kalau memang kawan-kawan mau mendapatkan penghasilan yang luar biasa maka mulai dari KIM ini,” tegasnya.
Sebagai pendiri Pantai Panrita Lopi di Kukar, ia mengatakan bahwa sudah banyak terbantu dengan ia tergabung dalam KIM. Menurutnya bahwa KIM adalah leader.
“Perlu dihapami bahwa di KIM itu tidak digaji tapi KIM adalah wadah, melalui KIM kita bisa sejahtera karena inovasi. KIM ini juga bisa dikatakan sebagai fasilitator antara pemerintah dan masyarakat,” katanya.
Ditekankannya bahwa poin penting dengan kahadiran KIM yakni adanya interaksi dan kolaborasi sehingga bisa membuat potensi daerah bisa lebih maju. “Melalui KIM kitab isa berinteraksi dengan siapa saja sehingga jika ada kecocokan maka terjalinlah kolaborasi. KIM ini menjadi operator yang bisa mempublikasikan semua potensi yang ada baik UMKM, ekonomi kreatif dan berbagai potensi lainnya,” pungkasnya.
Untuk diketahui berdasarkan laporan hasil aktivasi KIM.id yang masuk sejak tanggal 22 hingga 25 Juni terdapat 31 admin kabupaten/kota dan sebanyak 48 admin KIM yang melakukan aktivitasi KIM.id
Lihat Juga: Pemerintah Minta Perusahaan Platform Digital Realisasikan Kesepakatan Kerja dengan Media
Dengan adanya KIM, maka akses informasi yang didapat tentu lebih cepat. “Artinya ada percepatan komunikasi informasi di segala bidang, itu yang paling dirasakan manfaatnya untuk Kota Kendari,” ujarnya.
Dikatakannya bahwa hingga saat ini sudah terdapat 10 KIM yang terbentuk dari berbagai kecamatan yang ada di Kendari, hanya saja yang sudah memiliki digitalisasi baru empat kecamatan yakni Kecamatan Puuwatu, Baruga, Poasia dan Kecamatan Nambo.
Ketua Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (Putri) Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim), Ahmad atau Daeng Lompo yang juga hadir dalam Bimtek KIM di Kota Kendari mengatakan bahwa KIM merupakan wadah untuk bertransformasi.
“Kalau memang kawan-kawan mau mendapatkan penghasilan yang luar biasa maka mulai dari KIM ini,” tegasnya.
Sebagai pendiri Pantai Panrita Lopi di Kukar, ia mengatakan bahwa sudah banyak terbantu dengan ia tergabung dalam KIM. Menurutnya bahwa KIM adalah leader.
“Perlu dihapami bahwa di KIM itu tidak digaji tapi KIM adalah wadah, melalui KIM kita bisa sejahtera karena inovasi. KIM ini juga bisa dikatakan sebagai fasilitator antara pemerintah dan masyarakat,” katanya.
Ditekankannya bahwa poin penting dengan kahadiran KIM yakni adanya interaksi dan kolaborasi sehingga bisa membuat potensi daerah bisa lebih maju. “Melalui KIM kitab isa berinteraksi dengan siapa saja sehingga jika ada kecocokan maka terjalinlah kolaborasi. KIM ini menjadi operator yang bisa mempublikasikan semua potensi yang ada baik UMKM, ekonomi kreatif dan berbagai potensi lainnya,” pungkasnya.
Untuk diketahui berdasarkan laporan hasil aktivasi KIM.id yang masuk sejak tanggal 22 hingga 25 Juni terdapat 31 admin kabupaten/kota dan sebanyak 48 admin KIM yang melakukan aktivitasi KIM.id
Lihat Juga: Pemerintah Minta Perusahaan Platform Digital Realisasikan Kesepakatan Kerja dengan Media
(hri)