Sulitkan Anak Bersekolah, Warga Jakarta Keluhkan Sistem Online PPDB 2024

Senin, 24 Juni 2024 - 15:31 WIB
loading...
A A A
"Tadi kata petugas tidak bisa diubah, karena itu aturan dari Kementerian Pendidikan. Semua harus sinkronisasi sistem. Jadi saya sudah selesai disini. Yang jadi korban anak gak bisa masuk sekolah negeri. Sekolah swasta jujur saja terlalu mahal. Di Jakarta itu kan kebanyakan pendatang, kita belum tahu kapan akan pindah indentitas kita," kata Helmi.

Ia mengaku, awalnya hendak menggunakan jalur prestasi, namun terkendala memang ada batasan umur. Ia juga sudah mencoba masuk jalur zonasi namun hal serupa terjadi, anaknya juga tidak bisa di terima.

"Harapannya supaya ada kebijakan yang lebih fleksibel, karena katanya negara kita mau mencetak sumber daya manusia berkualitas tapi kalau kayak gini anak saya nilainya tinggi tapi tidak bisa sekolah," terang Helmi.

Menambahkan warga lainnya, Risna (43) warga Sukapura juga mengaku kesulitan dengan sistem PPDB Jakarta 2024 yang serba online.

"Kurang ngerti pak bikin verifikasi dan akun untuk pendaftaran online. Dibilang disini belum diverifikasi, jadi kita bolak-balik Sistem online sekarang lebih menyulitkan dibandingkan dengan jaman dulu masih manual," kata dia.

Ia mengaku KJP Plus yang selama ini diterima diputus secara tiba-tiba, padahal ia merasa berhak mendapatkan bantuan KJP Plus.

"Anak saya mau masuk SMPN 289 Sukapura dekat rumah. Tadi kata petugas ya kita harus menunggu verifikasi dari sekolah nya. Untuk masuk jalur zonasi wilayah. Soalnya kalau swasta mahal, kakak nya sudah swasta, apalagi saya single mom anak tiga. Mana KJP diputus. Kata nya di Kartu Keluarga saya mampu. Padahal kami hidup ngontrak dan saya sudah tidak punya suami," ungkap Risna.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Cagub Jabar Dedi Mulyadi...
Cagub Jabar Dedi Mulyadi Janji Akan Hapus Sistem Zonasi PPDB
Marak Kecurangan, Bey...
Marak Kecurangan, Bey Akan Laporkan Evaluasi PPDB Jabar 2024 ke Mendikbudristek
PPDB Berjalan Lancar,...
PPDB Berjalan Lancar, Komisi IV DPRD Kota Bogor Apresiasi Kinerja Disdik
Siti Maemunah, Satu-satunya...
Siti Maemunah, Satu-satunya Siswi Baru SDN 4 Dimoro Grobogan Hasil PPDB 2024
Kejari Depok Dalami...
Kejari Depok Dalami Skandal Manipulasi Nilai Rapor untuk PPDB
27 SMP Negeri di Cirebon...
27 SMP Negeri di Cirebon Kekurangan Siswa, 1.121 Kursi Masih Kosong
Kejari Depok Dalami...
Kejari Depok Dalami Dugaan Korupsi Skandal Cuci Nilai Rapor di SMPN 19 Depok
Kronologi Cuci Nilai...
Kronologi Cuci Nilai Rapor di SMPN 19 Depok Warnai Karut-marut PPDB 2024
Skandal PPDB Jabar,...
Skandal PPDB Jabar, 51 CPD asal SMPN 19 Kota Depok Didiskualifikasi
Rekomendasi
Di Depan Duta Besar...
Di Depan Duta Besar Tiongkok, Pimpinan Ormas Islam Kutuk Sindikat Oplosan BBM dan Dukung Danantara
Daftar 92 Kapolres Baru...
Daftar 92 Kapolres Baru Setelah Mutasi Maret 2025, Ini Nama-Namanya
Kejagung Buka Peluang...
Kejagung Buka Peluang Periksa Eks Dirut Pertamina Nicke Widyawati, Kasus Apa?
Berita Terkini
2 Pejabat Disdik Sumut...
2 Pejabat Disdik Sumut Terjaring OTT Korupsi Dana BOS, Kejaksaan Sita Rp319 Juta
3 jam yang lalu
Heboh! Dipepet Motor...
Heboh! Dipepet Motor Anggota Patwal Polres Bogor di Jalur Puncak, Pengendara Terjungkal
5 jam yang lalu
Pangdam XIV Hasanuddin...
Pangdam XIV Hasanuddin Dukung Smelter Ceria Group Jadi Perusahaan Level Dunia
5 jam yang lalu
Mantan Gubernur Maluku...
Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba Meninggal Dunia
6 jam yang lalu
Kepala Sekolah SDN 02...
Kepala Sekolah SDN 02 Srogol Apresiasi Kegiatan Literasi MNC Peduli dan MNC Land
7 jam yang lalu
Matangkan Jakarta Kota...
Matangkan Jakarta Kota Global, QRIS Tap dengan NFC Resmi Diterapkan di MRT
7 jam yang lalu
Infografis
PBB Tolak Usulan Trump...
PBB Tolak Usulan Trump Relokasi Warga Palestina ke Luar Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved