Aktivitas Gunung Marapi di Sumbar Meningkat, Status Level III Siaga

Senin, 24 Juni 2024 - 12:14 WIB
loading...
A A A
Sementara gempa-gempa yang berkaitan dengan tekanan dan pasokan magma dari kedalaman terutama gempavulkanikdalam dandangkal terekam rendah dan cenderung menurun bila dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

“Gempatektoniklokal di sekitargunungmasih terekam dengan jumlah harian yang fluktuatif. Energi seismik yang tercermin dari RSAM (Real-time Seismic Amplitude Measurement) berfluktuasi di sekitarbasefine, dantremormenerus masih terekam,” ujarnya.

Sedangkan grafik deformasi tiltmeter cenderung menunjukkan deflasi (pengempisan) pada tubuh gunungapi. Laju emisi (fluks) gas SO2Gunung Marapidari satelitsentinel yang berkaitan dengan pasokan magma tergolong rendah dan berfluktuasi di bawah 300 tonperhari.

Berdasarkan evaluasi data-data pemantauan di atas, secara umum aktivitasGunungMarapi cenderung menunjukkan penurunan. Namun demikian aktivitasnya dapat berfluktuasi dan belum stabil secara konsisten, sehingga erupsi masih dapat berpotensi terjadi.

Sementara potensi ancamanyang dapat terjadi adalah, jika pasokan magma dari kedalaman berlangsung kembali dan cenderung meningkat maka erupsi dapat terjadi dengan energi yang lebih besar dengan potensiatauancaman bahaya dari lontaran material vulkanik.

Material erupsi yang jatuh, kata Hendra, bisaterendapkan di bagian puncak dan lerenggunung yangdapat menjadi Iahar saat bercampur dengan air hujan.Oleh karena itu terdapat potensi bahaya aliran banjir lahar pada lembah aliran sungai berhulu di bagian puncakgunung.

Kemudian akan terdapat potensi bahaya dari gas-gas vulkanik beracun seperti gas CO2, CO, SO2, dan H2S di area kawahgunung api tersebut. Dengan kondisi itu, merekomendasikan masyarakat dan pendaki atau pengunjung tidak melakukan kegiatan radius 4,5 kilometer.

Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta menggunakan perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
(ams)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1731 seconds (0.1#10.140)