Heboh Skandal Perselingkuhan Guru SMPN di TTU, Ditiduri P3K hingga Lahirkan Anak

Kamis, 06 Juni 2024 - 18:13 WIB
loading...
Heboh Skandal Perselingkuhan Guru SMPN di TTU, Ditiduri P3K hingga Lahirkan Anak
Skandal perselingkuhan kembali mengguncang dunia pendidikan di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
TIMOR TENGAH UTARA - Skandal perselingkuhan kembali mengguncang dunia pendidikan di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).Kali ini, skandal perselingkuhan tersebut dilakukan seorang pengajar di SMPN.

Peristiwa memalukan dilakukan perempuan berinisial MA, seorang Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja pada salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kecamatan Miomaffo Timur dengan P3K berinisial MAU di SMP di Kecamatan Insana Barat.

Lebih parah lagi, skandal perselingkuhan ini dilakukan oleh dua oknum ASN di TTU yang sudah memiliki Suami dan Istri sah bahkan telah memiliki anak dari hasil perkawinan sah tersebut yakni seorang anak laki-laki lahir 29 Mei 2024 lalu.



EM, suami dari oknum PNS yang melakukan skandal perselingkuhan mengatakan, perselingkuhan istrinya MAAA dengan lelaki berinisial MO terjadi ketika dirinya sedang berusaha keras mencari nafkah buat keluarga yang sangat disayanginya di Kalimantan.

Dengan nada terbata-bata sambil berderai air mata, EM menceriterakan keberangkatan dirinya ke Kalimantan untuk mencari nafkah buat keluarga kesayangannya dilakukan atas kesepakatan bersama dirinya bersama Istri serta rumpun keluarga besarnya.

Dirinya berangkat ke Kalimantan untuk mencari nafkah pada Juni 2022 karena pada waktu itu, sang istri mendesak agar Ia harus mengumpulkan uang dalam jumlah banyak.

“Saya berangkat ke Kalimantan waktu atas kesepakatan antara saya, istri, dan juga mertua saya,” ujar EM.

Selama satu tahun bekerja di Kalimantan, komunikasi antara dirinya bersama Istrinya berjalan normal dan Ia juga rutin mengirimkan uang setiap bulan kepada keluarganya.“Setiap bulan saya rutin kirim uang untuk biaya hidup istri dan anak-anak di Kefa,” ungkapnya.



EM menjelaskan, komunikasi antara dirinya bersama istri baru terputus sekitar dua bulan terakhir.Putusnya komunikasi tersebut, dikarenakan MAAA selaku istrinya diduga telah memblokir nomor handphone miliknya.

EM menuturkan, dirinya baru mengetahui kondisi istrinya ketika ada keluarganya yang menelepon dan meminta untuk mengecek kondisi istrinya melalui mertuanya.“Keluarga yang menelepon itu menjawab kayaknya istri kamu itu sedang hamil,” urai EM.

Ia mengatakan, dirinya sempat shock ketika mendengar kabar tak mengenakkan dari keluarga tersebut dan untuk membuktikan kebenaran ceritera itu Ia akhirnya memutuskan untuk meminta cuti pada perusahaan tempat Ia bekerja dan kembali ke TTU.

”Ternyata benar. Setelah saya datang, Istri saya ternyata hamil dengan lelaki lain dan telah melakukan operasi bersalin pada 29 Mei 2024 lalu. Saya ke Rumah Sakit untuk mengambil video anak yang baru dilahirkan dengan kondisi terakhir istri saya,” ujar EM.

EM menegaskan, dirinya akan segera melaporkan persoalan tersebut ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta kepada Bupati TTU mengingatkan keduanya (MAAA dan MO) berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Selain melapor kepada Pemerintah daerah, Em juga berjanji akan melaporkan masalah tersebut ke pihak Kepolisian Resort TTU untuk diproses secara hukum.

“Saya akan segera laporkan kasus yang menimpa keluarga saya kepada Bapak Bupati karena istri saya dan selingkuhannya sama-sama merupakan ASN. Saya akan laporkan masalah ini ke Polres TTU agar dapat diproses secara hukum,” imbuhnya.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1405 seconds (0.1#10.140)
pixels