Longsor di Lumajang, BNPB: 2 Orang Meninggal dan 2 Masih Hilang
loading...
A
A
A
LUMAJANG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan dua orang meninggal dunia dan dua orang masih dinyatakan hilang akibat longsor di Lumajang , Jawa Timur. Sebelumnya, tim gabungan kembali berhasil menemukan satu korban jiwa dengan kondisi meninggal dunia.
"Korban berhasil ditemukan sekitar pukul 13.05 WIB pada kedalaman sekitar delapan meter dibagian sisi selatan areal pertambangan pasir," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Rabu (6/6/2024).
Setelah korban ditemukan, langsung dibawa dan dilakukan autopsi luar oleh tim DVI RS Bhayangkara Lumajang. Hasil autopsi menyatakan bahwa benar korban adalah warga Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
"Dengan demikian, data per Rabu (5/6/2024) pukul 17.45 WIB korban meninggal dunia berjumlah dua orang. Selain itu, terdapat dua orang yang masih dalam tahap proses pencarian ataupun hilang," ujar Aam sapaan Abdul Muhari.
Operasi pencarian hari ini terbagi menjadi dua sektor dengan melibatkan alat berat dan potensi SAR. Selain itu, tim gabungan juga turut menurunkan anjing pelacak berjenis K9 dari Polres Lumajang guna mengoptimalkan pencarian.
"Korban berhasil ditemukan sekitar pukul 13.05 WIB pada kedalaman sekitar delapan meter dibagian sisi selatan areal pertambangan pasir," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Rabu (6/6/2024).
Setelah korban ditemukan, langsung dibawa dan dilakukan autopsi luar oleh tim DVI RS Bhayangkara Lumajang. Hasil autopsi menyatakan bahwa benar korban adalah warga Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
"Dengan demikian, data per Rabu (5/6/2024) pukul 17.45 WIB korban meninggal dunia berjumlah dua orang. Selain itu, terdapat dua orang yang masih dalam tahap proses pencarian ataupun hilang," ujar Aam sapaan Abdul Muhari.
Operasi pencarian hari ini terbagi menjadi dua sektor dengan melibatkan alat berat dan potensi SAR. Selain itu, tim gabungan juga turut menurunkan anjing pelacak berjenis K9 dari Polres Lumajang guna mengoptimalkan pencarian.
(hri)