Seberapa Luas Wilayah Kerajaan Majapahit? Dari Mulai Berdiri, Masa Kejayaan hingga Keruntuhan

Rabu, 05 Juni 2024 - 19:43 WIB
loading...
Seberapa Luas Wilayah...
Luas wilayah kerajaan Majapahit pada era berdiri sangat berbeda dengan luas kerajaan tersebut di masa jayanya. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
A A A
LUAS wilayah Kerajaan Majapahit itu seberapa? Luas Majapahit sebenarnya bergantung dari berada di era mana kerajaan tersebut. Sebab luas wilayah Majapahit pada saat era berdiri tentulah sangat berbeda dengan luas kerajaan tersebut di masa jayanya.

Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang berpusat di Mojokerto, Jawa Timur. Kerajaan yang ada sejak 1293 M hingga 1500 M itu sempat jadi salah satu kerajaan terbesar yang ada di Nusantara.



Pada masa kejayaan Majapahit di sekitar tahun 1350-1389, di bawah kekuasaan Raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada, kerajaan tersebut berhasil menguasai hampir seluruh wilayah Indonesia saat ini ditambah dengan beberapa wilayah di Singapura dan Malaysia.

Luas Wilayah Kerajaan Majapahit:

1. Masa Berdirinya Kerajaan Majapahit


Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya, yang merupakan menantu dari Raja Singasari, Kertanegara yang dikudeta dan dibunuh oleh Jayakatwang. Dari situlah Raden Wijaya dan istrinya membawa pasukan yang tersisa untuk melarikan diri dari Singasari dan mulai membuka hutan yang kemudian tempat tersebut dinamai Majapahit.

Pembabatan sebuah hutan di wilayah Jawa Timur inilah yang menjadi cikal bakal terbentuknya Kerajaan Majapahit. Selanjutnya Raden Wijaya mulai membangun kekuatan untuk melancarkan balas dendam pada Jayakatwang.

Setelah berhasil membunuh Jayakatwang, Kerajaan Gelanggelang akhirnya runtuh dan dikuasai oleh Raden Wijaya. Raden Wijaya lantas mengambil alih kekuasan dan memimpin wilayah Jawa Timur dari Majapahit.

2. Masa Kejayaan Kerajaan Majapahit


Setelah Hayam Wuruk naik tahta dibantu oleh Mahapatih Gajah Mada, Kerajaan Majapahit menjelma jadi kekuatan yang paling ditakuti di tanah Jawa. Hal tersebut membuat Mahapatih Gajah Mada mampu mewujudkan sumpahnya untuk memperluas kerajaan.



Luas kerajaan Majapahit di era Hayam Wuruk meliputi Timur Jawa meliputi Bali (dengan Badahulu dan Lwa-gajah), Nusa Penida (Gurun dengan Sukun sebagai ibukota), Lombok Timur Laut dan lembah Lombok, Sumbawa (Bima, Taliwang, Dompo, Sapi), Flores Timur Laut (Larantuka).



Timor dan pulau-pulau di sekitarnya, Kepulauan Solor, Pulau Gunungapi, Banda, Ambwan (Ambon), Kepulauan Goram, sebelah Timur Seran (Gurun), Kepulauan di Barat Misool (Hutankadali), Wanin (Onin) di Irian Jaya, Kowiai di Tenggara Irian Jaya (Seran kedua). Kemudian Ternate (Maluku), Kepulauan Ralaud di Timur Laut Sulawesi Tengah, Buton, Sulawesi Barat Daya dan Lumu (Bantayan, Makkasar, Luwuk), Salayar (Salaya), Kangean di antara Madura dan Salanyar.

Kemudian di Sumatera meliputi Palembang (ditaklukkan tahun 1337), Jambi, Tebo (Teba) di Jambi bagian atas, Pulau Punjung dan Siguntur di daerah Batanghari (Dharmasraya), Kandis di sebelah kanan sungai Sinamar (Utara Buo) di nagari Lubuk Jantan. Kawai di antara Kandi dan negari Tanjung di seberang Bukit Marapalam, Minangkabau (Minangkabau), daerah sekitar sungai Kampar, Rokan dan Siak, Pantai di dekat Siantar, Tanjung Haru (Kampe).

Perlak di Samudera (dekat Lhokseumawe) dan Lambri (Lamuri), Padang Lawas (Gayuluos) di Aceh Barat, Barat di Aceh Barat atau Tapanuli Barat, Baros (Barus) di pantai Tapanuli, Mandailing di Tapanuli Selatan, Lampung, dan Bantan yang tak diketahui lokasinya di Sumatera.

Majapahit juga menguasai Malaka, dan Kalimantan, meliputi Teluk Maludu (Kalka Saaludung) di Utara Brunei, Burune (Brunai), Wilayah sungai Landak (Kalimantan Barat), Balino (Malano) di tepi sungai Rejang di Serawak. Kuta Lingga wilayah sungai Landa dan sungai Batang Lupar di Sarawak, Sadong (Sedu) di Serawak, Sambas, Mempawah di selatan Sambas.

Daerah Landak (Kalimantan Barat), Sukadana, Kotawaringin, Daerah sekitar Sampit, Daerah sekitar Katingan atau sungai Mendawai, Kapuas, Peniraman (Tirem) di tepi Kapuas, Banjarmasin, Muarakabai (di muara sungai Labaim anak sungai dari sungai Mendawai (Wawai), daerah sekitar Barito (Baritu). Tubalong (Tubalung) di Amuntai, Sebuku pulau kecil di Timur Pulau Lau, Daerah sekitar sungai Pasir, Kutai, Berau, Kepulauan Sulu (Solot) di Timur Laut Brunei, dan Samedang (lokasinya belum jelas).

Karimata, Kepulauan Tambelan, Kepulauan Serasan (bagian dari Natuna), Kepulauan Natuna Selatan (Subi), Bungaran (Natuna Besar), Pulau Laut (Natuna Utara), Kepulauan Anambas dan Siantan (Siatan), Tiuman. Pulau di perbatasan Patang dengan Johor, Pemanggil (antara Tiuman dan Pulau Tinggi), Bintan di kepulauan Riau, Bulan yaitu pulau di Barat Daya Bintan, Riau, Lingga, Bangka, dan Belitung.

3. Masa Keruntuhan Kerajaan Majapahit


Sayangnya kejayaan Majapahit yang begitu hebat tak bertahan lama. Tepat setelah ditinggal Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada, kerajaan itu mulai mengalami kemunduran dengan banyaknya keturunan yang berebut kekuasaan.

Semasa kepimpinan Wikramawardhana, banyak daerah di wilayah kekuasaan Majapahit yang melepaskan diri tanpa bisa dicegah. Hal tersebut tambah diperparah dengan terjadinya wabah kelaparan pada 1426 M.

Sehingga sebelum runtuh, Majapahit kembali ke masa awalnya dengan hanya mempertahankan kekuasaan di wilayah Jawa Timur saja, tepatnya di Kabupaten Mojokerto.

Itulah jawaban untuk pertanyaan seberapa luas Kerajaan Majapahit, mulai dari awal berdiri, masa kejayaan, hingga keruntuhan.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3546 seconds (0.1#10.140)